Optimalkan Masjid, DMI Gulir Gerakan Masjid Ramah Anak
INILAHKUNINGAN- Gerakan sosial mesjid melalui PD Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kuningan, terus berlanjut. Setelah Tahun 2019 Gerakan Masjid Berprestasi, Tahun 2020 Gerakan Masjid Sehat, Tahun 2021 digulir Gerakan Masjid Ramah Anak.
Gerakan ini, mengacu pada Gerakan Semarak, atau Sejuta Masjid Ramah Anak yang dipimpin Ketua DMI Pusat Dr HM Yusuf Kalla.
Ketua PD DMI Kuningan Dr Ugin Lugina MPd, menjelaskan, gerakan masjid ramah anak dimaksudkan untuk mengoptimalkan fungsi masjid sebagai ruang publik, kemudian dikembangkan menjadi Pusat Kreativitas Anak untuk berkumpul, berkegiatan ibadah mahdhah dan muamalah. Tentu harus inovatif, kreatif dan rekreatif. Juga aman dan nyaman.
“Disamping, kita engoptimalkan fungsi masjid melalui berbagai kegiatan pembiasaan ibadah dan peningkatan pemahaman dan kesadaran bagi orangtua terkait pengasuhan dan kesejahteraan keluarga,” imbuh Dr Ugin Lugina, Jum’at (12/11/2021), kepada InilahKuningan
Sekretaris PD DMI Kuningan Rastum juga menjelaskan, bahwa kesan akhir dari masjid berstandar ramah anak ini adalah anak senang, orang tua tenang, masjid makmur dan terkenang. Semua ini dibangun melalui kerjasama terpadu DMI, pemkab, kemenag, MUI, DKM-Mushala dan para pecinta masjid.
“Semoga menjadi persembahan amal ibadah, bermanfaat dan maslahat untuk kehidupan, serta menjadi investasi amal jariyah untuk perjumpaan selamat dan bahagia di Yaumil Akhir,” ungkap Rastum
Ketua Panitia Masjid Ramah Anak DMI Kuningan Ir Asep Sopandi ingin gerakan ini berlanjut ke masjid-mushola se Kuningan. Tahapannya, terlebih dulu akan sosialisasi Standar Masjid Ramah Anak, proses penataan di masing-masing DKM-Mushala, pemasangan spanduk di masjid-mushala, serta ikrar dan seruan Gerakan Masjid Ramah Anak dari Pengurus DKM-Mushala.
“Tahap kedua persiapan dan pengisian berkasi evaluasi diri berkenaan proses program DKM-Mushala dalam pelayanan terhadap kegiatan anak dan remaja. Ini sejalan panduan Masjid Ramah Anak yang disederhanakan,” imbuhnya
Target dalam tahap ini adalah tersedianya pelayanan kegiatan anak-remaja, baik sarana maupun sumber daya pembinanya. Seperti kegiatan anak usia dini, kober berbasis masjid, TKA/TPA/TQA, Remaja Masjid, dan sejenisnya.
“Kemudian, termotivasinya para orang tua dan minat anak-remaja untuk beraktifitas di masjid. Dan, berkembangnya program kegiatan anak dan remaja yang dinamis, nyaman dan menyenangkan berbasis ibadah,” kata Asep
Selanjutnya tahap ketiga, ada apresiasi terhadap DKM-Mushala yang berupaya mengembangkan Gerakan Masjid Ramah Anak. Apresiasi level 1 akan diberikan sertifikat masjid berstandar Ramah anak ditandatangani Ketua DMI dan Bupati Kuningan dengan kisaran predikat nilai A atau B.
Untuk apresiasi level 2 memberikan reward atau penghargaan kepada 10 nominasi dan perwakilan kecamatan, dalam bentuk Piala Tetap Ketua DMI Kuningan, Piala Bergilir Bupati Kuningan, piagam penghargaan, serta door prize perlengkapan kemasjidan./tat azhari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.