Anggaran Macet, 7 Dapur MBG Di Kuningan Tumbang
INILAHKUNINGAN- Masalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak henti bermunculan di Kabupaten Kuningan. Parahnya, masalah terbaru mencuat cukup mengejutkan. Dimana, ada 7 Dapur MBG di Kota Kuda ini, memilih menghentikan operasional. Penyebabnya, Badan Gizi Nasional (BGN), tidak kunjung merealisasikan pencairan.
Koordinator Wilayah SPPI Kabupaten Kuningan, Nisa Rahmi, membenarkan, penghentian operasional 7 dapur SPPG di Kuningan. “Masalah ini, bukan hanya terjadi di Kuningan, melainkan juga di banyak terjadi di daerah lain,” aku Nisa Rahmi, Rabu (25/12/2025), kepada InilahKuningan
7 Nama SPPG Berhenti Operasional, ialah:
- SPPG Kuningan Pancalang Kahiyangan
- SPPG Kuningan Darma Jagara
- SPPG Kuningan Kadugede Tinggar
- SPPG Kuningan Kadugede Babatan
- SPPG Kuningan Garawangi Pakembangan
- SPPG Kuningan Ciawigebang Pangkalan
- SPPG Kuningan Cigandamekar Babakanjati
Kejadian banyak Dapur SPPG berhenti beroperasi, diakui dia, sudah ditindaklanjuti dari beberapa hari lalu, karena pencairan ini memang dari pusat. “Setiap hari dilakukan update, SPPG mana saja yg dananya belum cair. Kita harapkan semua bisa segera cair,” harap dia
Terkait skema pemberian MBG di hari Libur Nataru, Nisa Rahmi menyebut, sudah ada surat edaran BGN. Sehingga pemberian MBG disesuaikan dengan skema itu.
Untuk menu yang tidak sesuai, Ia sendiri sudah menekankan agar pemberian menu keringan sesuai dengan juknis. Seperti susu menggunakan plain/full cream, tidak bolek ciki-cikian, dan syarat-syarat kandungan gizi lainnya. “Sejauh ini, yang tidak sesuai sudah kami tegur,” aku Nisa Rahmi
Ia juga tentu berkoordinasi dengan satgas terkait persoalan ini. Penekanan dan pemberian informasi sudah diberikan secara jelas kepada seluruh Kepala SPPG. Di juknis pun sudah dijelaskan, bahwa di setiap SPPG harus sudah ada ahli gizi yang membantu memonitor menu.
“Teguran dan peringatan telah diberikan, tapi masalah kembali terjadi, itu diluar kendali kami. Kedepan, kami akan berkoordinasi dengan satgas untuk bentuk tegurannya agar lebih memberikan efek jera,” kata Nisa Rahmi./tat azhari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.