Ada Jama’ah Tuna Rungu Syiar Islam, Rokhmat Ardian: Subhanallah!
INILAHKUNINGAN- Kabupaten Kuningan disentuh kunjungan sangat mulia. Bukan kunjungan tokoh, artis apalagi pejabat terkemuka Nasional, tapi Jama’ah Tuna Rungu Bandung untuk syiar Islam.
Sedikitnya 20 Jamaah Insan Berkebutuhan khusus , Jum’at (11/02/2022), diterima Tokoh Kuningan H Rokhmat Ardian, di Villa H Rokhmat Ardian, Palutungan. Mereka diaping Jamaah Tabligh Purwasari Kuningan pimpinan Ustad Haris Peundey dan Ustad Yogi Tyandaru.
“Ada tugas hati, dari para Jama’ah Tuna Rungu ini di Kuningan. Yang utama syiar Islam, mengenalkan Allah SWT kepada tuna rungu lain di Kuningan,” terang Ustad Yogi Tyandaru, kepada InilahKuningan
Tugas ini lebih hebat, sangat mulia, karena pelaku syiar adalah tuna rungu. Bukan hanya antar tuna rungu, tapi juga ke warga normal lain. Misal, ketika adzan, mengajak mereka untuk sholat berjamaah d mesjid.
Di Kuningan, Jamaah Tuna Rungu akan tinggal selama 40 hari. Sejauh ini, sudah berkunjung ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Taruna Mandiri Caracas, lalu syiar ke siswanya. Rencana, ke SLB yang lain dan mesjid-mesjid.
“Informasi, ada 1.500 tuna rungu di Kuningan. Tersebar di banyak desa. Tua muda, laki-laki perempuan. Bahkan, ada 3 tuna rungu dalam 1 keluarga,” beber Owner Fajar Toserba Kuningan ini
Tokoh Kuningan H Rokhmat Ardian, merasa jamaah tuna rungu ini tetap putra bangsa, yang harus diperhatikan secara khusus. Mereka punya hak seperti warga normal lain , terutama dalam mencari ridho Allah SWT.
“Luar biasa ini, subhanallah, syiar Islam oleh Jamaah Tuna Rungu. Biasanya, tuna rungu memang lebih mudah mencerna dari tuna rungu lagi. Termasuk dalam belajar isyarat, supaya cepat saling paham,” kata Direktur Puspita Cipta Grup, yang baru menerima Pin Penghargaan Keraton Kasepuhan Cirebon ini
Ia pun berencana memasukan warga berkebutuhan khusus untuk sekolah gratis, di Ponpes Darut Tauhid yang akan dibangunnya dalam waktu dekat di Palutungan.
“Darut Tauhid Kuningan ini akan menerima 10 ribu santri. InsyaAllah, saya niatkan 30% santri atau sekitar 3.000 gratis. Termasuk di dalamnya warga tuna rungu dn warga berkebutuhan khusus lain,” ungkap H Ardian./tat azhari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.