Rangkul Jamparing Research, Rokhmat Ardiyan Bedah Isu Strategis Kuningan
INILAHKUNINGAN- Isu aktual Kabupaten Kuningan, hingga Nasional dibedah Anggota Komisi XII DPR RI H Rokhmat Ardiyan bersama Jamparing Research Kuningan, sebuah lembaga survei lokal, di Kantor Jamparing Research, Desa Kasturi, Kuningan.
Direktur Jamparing Research, Topic Offirstson mengakui, bahwa forum diskusi ringan ini untuk menyoroti berbagai isu aktual di Kabupaten Kuningan.
“Ya membahas sejumlah persoalan di Kuningan. Mulai dari isu tambang, kemiskinan, hingga berbagai permasalahan sosial,” ujar dia
Topic menyoroti maraknya kasus kekerasan dan penyimpangan seksual di kalangan masyarakat, termasuk fenomena sosial yang dinilai mengancam moral generasi muda.
“Kami mencatat adanya peningkatan kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur, serta fenomena penyimpangan sosial yang cukup memprihatinkan. Ini menjadi PR bersama seluruh elemen masyarakat,” ucap pria berkacamata ini
Jamparing Research berkomitmen untuk terus berkontribusi melalui kajian dan analisis berbasis data agar bisa menjadi masukan bagi para pemangku kebijakan.
Anggota DPR RI H. Rokhmat Ardiyan (HRA) mengapresiasi t kiprah Jamparing Research yang konsisten melakukan penelitian sosial di tingkat lokal.
“Saya sangat mengapresiasi Jamparing Research. Saya pun merasa lahir dari riset Jamparing, karena semua langkah kebijakan idealnya berawal dari basis data dan kajian ilmiah,” kata HRA Kapoksi Komisi XII DPR RI.
Menurutnya, hasil riset Jamparing dapat menjadi landasan dalam pengambilan keputusan publik agar kebijakan yang dihasilkan tepat sasaran.
“Riset seperti ini penting, karena dari sinilah lahir presisi kebijakan yang ilmiah dan bisa dipertanggungjawabkan. Saya mendukung agar Jamparing terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah,” tegasnya.
HRA berharap, lembaga riset lokal seperti Jamparing Research dapat menjadi jembatan bagi lahirnya sumber daya manusia unggul, baik di ranah pemerintahan, politik, maupun dunia usaha./tat azhari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.