Ngeri! Hasil Uji Lab, Ada Makanan Dapur MBG Di Kuningan Mengandung Formalin
INILAHKUNINGAN- Masih banyak dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kuningan, belum memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) sangat dikhawatirkan Kepala Dinas Kesehatan Kuningan, dr Edy Martono
“Dari kuota 126 SPPG yang ditetapkan untuk Kabupaten Kuningan, 104 dapur MBG telah terbangun. Namun, per 10 November 2025, baru 89 dapur MBG yang berhasil mengantongi SLHS dari Dinkes Kuningan,” sebut dr Edy Martono, kepada InilahKuningan
Terkait sisa dapur yang belum mendapatkan SLHS, Ia mengungkapkan kekhawatirannya. Apalagi ada hasil uji laboratorium sampel makanan dan minuman dapur MBG, ditemukan makanan mengandung formalin atau zat pengawet.
Temuan formalin ini tentu saja menjadi alarm keras. Formalin, yang dikenal sebagai pengawet mayat, jelas dilarang keras untuk produk pangan dan sangat berbahaya bagi kesehatan.
Padahal, bahan makanan yang disajikan untuk MBG, yang diperuntukkan bagi anak-anak stunting dan rentan, semuanya harus fresh. “Kita pastikan mengambil langkah tegas. Kita akan segera melakukan pengambilan sampel ulang makanan dan minuman Dapur MBG terkait,” tandasnya, tapi enggan menyebutkan nama SPPB MBG yang menympan makanan berformalin itu
Apabila hasil pengujian masih menunjukkan adanya zat berbahaya, Dinkes tidak akan menerbitkan SLHS dan akan melaporkan temuan tersebut kepada Satgas MBG untuk tindakan lebih lanjut.
“Pelatihan cuma sehari, tapi untuk bisa menerbitkan SLHS membutuhkan waktu 2 minggu karena harus mengacu pada hasil uji laboratorium atas makanan dan minuman yang sebelumnya dijadikan sampel,” terang dr Edy Martono./tat azhari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.