INILAHKUNINGAN- Juru Bicara Fraksi Partai Gerindra DPRD Kuningan, Nurcholis Mauludin menyorot kritis proyek Jalan Lingkar Timur Selatan (JLTS) yang hingga kini dinilai belum menunjukkan perkembangan signifikan.

“Kami melihat bahwa kondisi gagal bayar yang terjadi sejak beberapa tahun lalu, salah satunya dipicu oleh pengelolaan aset daerah yang kurang cermat. Termasuk memaksakan anggaran untuk pembelian tanah proyek JLTS yang kini nyaris mangkrak,” sindir Nurcholis Mauludin, Minggu (29/6/2025), kepada InilahKuningan

Baca Juga:
Golkar Ingatkan Bupati Kuningan Soal Gagal Bayar APBD 2025, Harnida: Jangan Terulang!
Belum Mandiri, Kebudayaan Kuningan Masih Digendong Disdikbud, Toto: Tidak Jelas Arah!
Waspada Golkar, Banteng Mulai Siaga Rebut Kursi Bupati Kuningan 2029

Fraksi Gerindra mendesak pemerintah daerah memberikan penjelasan menyeluruh terkait keberlanjutan proyek JLTS tersebut, termasuk gambaran masterplan dan langkah-langkah strategis selama tahun 2024 dalam menyikapi aset tanah JLTS.

Seperti diketahui, Proyek Jalan Lingkar Timur Selatan (JLTS) Kuningan adalah rencana pembangunan jalan untuk mengurai kemacetan di jalur Cirebon-Kuningan dan menghubungkan pusat-pusat perekonomian di Kabupaten Kuningan.

Rencana ini telah dimulai sejak tahun 2021 dan mencakup pembangunan jalan sepanjang 9,548 kilometer dengan lebar rata-rata 25 meter, membutuhkan lahan seluas 32,417 hektar. Pembebasan lahan menjadi tahapan krusial dalam proyek ini, dan hingga awal 2025, sekitar 65% lahan telah berhasil dibebaskan./tat azhari