Bimtek Kementrian LH, Rokhmat Ardiyan Soroti Potensi Darurat Sampah Di Kuningan
INILAHKUNINGAN– Anggota Komisi XII DPR RI H Rokhmat Ardiyan, bersama Kementrian Lingkungan Hidup (LH), kembali menyoroti persoalan pelik sampah di Kabupaten Kuningan, melalui Bimbingan Teknis Pengelolaan Sampah, di Wisma Pepabri Kuningan, Senin (3/11/2025)
Terjun dari Kementrian LH, Direktorat Penanganan Sampah Herbita Simanjuntak. Adapula Kadis LH Kuningan Usep Sumirat, para kepala desa, hingga pegiat lingkungan.
H Rokhmat Ardiyan ingin problem sampah di Indonesia diatasi. Terutama di Kuningan, melalui banyak desa percontohan. Ditangani mulai hulu. Yaitu rumah tangga dan desa.
“Bayangkan, di Kuningan ada 490 ton sampah tiap hari harus diangkut. Hanya sekitar 200 ton bisa diangkut. Tentu beban APBD,” ungkap Politisi Nasional Partai Gerindra ini
Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) di Ciniru sendiri hanya seluas 5 hektar, kini dalam kondisi over tampung. Lahan tambahan, telah diusulkannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), bersama Kementrian LH.
Sampah selama ini, tidak ada pengelolaan baik, dibakar, bahkan banyak dibuang ke sungai oleh warga. Ini tentu menjadi problem. Tapi Rokhmat Ardiyan tetap memuji semangat masyarakat Kuningan, terutama gotong royongnya dalam mengatasi problem sampah.
“Indonesia menghasilkan sekitar 200 ribu ton per hari. Berarti 1 tahun 72 ton. Ini potensi besar, buih jadi permadani. Danantara InsyaAllah tidak tinggal diam,” ucap suami tercinta Hj Dian Marina Puspita ini
Karena sudah menjadi persoalan Nasional, sampah telah menjadi perhatian Presiden RI Prabowo Subianto untuk diatasi.
Apalagi Kuningan sebagai kabupaten pariwisata, harus pintar menangani sampah. Seperti Bali, sudah green energy. Di Kuningan Waduk Darma sendiri, sebenarnya bisa dimanfaatkan jadi tenaga surya, mini hidro dan lain-lain.
“Jangan hanya omon-omon soal sampah, harus diimplementasikan,” pesan Rokhmat Ardiyan./tat azhari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.