INILAHKUNINGAN- Gerakan Menanam Bibit Pohon di lereng Gunung Ciremai, digelorakan Anggota Komisi XII DPR RI H Rokhmat Ardiyan, di Hari Menanam Pohon Indonesia, Ultah Kodim 0615 dan Korem 063 Sunan Gunung Jati Cirebon. Bersama ratusan TNI, dan puluhan komponen tokoh masyarakat, mulai akademisi, mahasiswa hingga pegiat lingkungan, mereka kompak menanam bibit pohon di 2 titik Lereng Gunung Ciremai.

Titik penanaman pertama di Kawasan Lamping Kidang, Dusun Palutungan, Desa Cisantana, Cigugur dan kedua di Kawasan Lahan milik PT Puspita Cipta Group, mulai Area pembangunan Pondok Pesantren Darut Tauhid Blok Depok hingga Blok Cikete, Desa Ragawacana.

Turut membantu bibit pohon, sekaligus menanam dari Kodim 0615 Kuningan, Badan Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC), Kebun Raya Kuningan, Perhutani. Turut juga menanam, Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, Dandim 0615 Kuningan, Kapolres Kuningan dan Kepala BTNGC Kuningan.

Teriakan semangat menanam untuk negeri, hutan lestari, masyarakat sejahtera, Kuningan Melesat menggema di lokasi. Apalagi menyusul yel-yel kompak membanggakan dari ratusan TNI.

“Menyakiti pohon sama saja menyakiti Ciremai. Memindahkan 1 pohon saja, saya nangis. Kalau terpaksa 1 pohon harus ditebang, maka gantinya pasti saya tanam 10 pohon,” ungkap Anggota Komisi XII DPR RI H Rokhmat Ardiyan, disela pidato

Kejadian viral di lahan miliknya,dijelaskan Rokhmat Ardiyan,  petugasnya hanya membersihkan gulma, karena setiap penanaman bibit pohon baru, selalu mati karena gulma. Apalagi banyak pohon kaliandra yang mematikan pohon produktif. Yang paasti, tidak ada satu batang pun pohon ditebang. Pembersihan gulma, dan penanaman, tentu juga membutuhkan jalan karena tidak bisa naik turun di medan terjal secara manual.

Jalan pun hanya tanah, untuk kembali ditanami pohon. Tidak ada semen. Saluran air yang dibuat juga tidak permanen, hanya bongkar pasang untuk lintasan air sementara.

“Alat berat kita turunkan, supaya pembersihan gulma efektif,” jelasnya

Ia menyebut rencana menjadikan lahan miliknya tersebut, menjadi Laboratorium Alam. Yaitu wilayah terbuka dengan karakteristik unik. Manfaatnya, sebagai tempat pengamatan, pengujian, dan pengembangan ilmu pengetahuan secara langsung di habitat aslinya. Jadi kawasan edukasi.

“Tentu, dukungan pak bupati dan semua pihak sangat dibutuhkan. Mari kita lihat hasilnya setelah jadi. InsyaAllah, lahan itu menjadi lebih lestari, bermanfaat edukasi,” ucap H Rokhmat Ardiyan

Dandim 0615 Kuningan Letkol Arh Hafda Prima Agung menekankan, bahwa HUT TNI bukan hanya untuk merayakan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata. “Kita tidak hanya menjaga pertahanan, tetapi juga merawat bumi, pohon yang kita tanam adalah simbol harapan bagi generasi depan,” tandasnya

Dandim mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian lingkungan, mengatasi perubahan iklim, dan mencegah erosi serta banjir. Selain itu, membuktikan komitmen TNI dan seluruh elemen masyarakat dalam melindungi bumi untuk masa depan.

Bupati Kuningan Dr Dian Rachmat Yanuar juga menyampaikan kekhawatiran akan bencana alam yang sering terjadi. “Ketahanan lingkungan adalah kunci agar Kuningan aman dari bencana. Kita akan jadikan Lamping Kidang sebagai contoh wisata alam yang ramah lingkungan,” katanya./tat azhari