2026, Sekolah Rakyat Kuningan Targetkan 1.000 Siswa, Dimulai 100 Anak Putus Sekolah
INILAHKUNINGAN- Sebanyak 100 siswa Sekolah Rakyat Kuningan, yang dilaunching kemarin, adalah murni siswa putus sekolah. Rinciannya 1 rombel 25 siswa SD, dan 3 rombel 75 siswa SMP.
“Kalau rombel SMA belum ada, kita kesulitan mencari anak putus sekolah untuk tingkat SMA. Semoga tidak ada,” harap Kepala Dinas Sosial Kuningan, Dr H Toto Toharudin, Selasa (14/10/2025), kepada Inilahkuningan
100 siswa Sekolah Rakyat Kuningan ini bukan hanya siswa putus sekolah, tapi memang berasal dari keluarga sangat miskin dan miskin. Bahkan, ada anak yatim piatu yang hanya tinggal bersama neneknya.
Mereka juga betul-betul dalam status anak putus sekolah dengan latarbelakang cerita yang berbeda. Tapi kebanyakan terkendala ekonomi, meskipun ada juga yang nakal.
“Untuk memulai Sekolah Rakyat, kita tidak boleh mengambil anak yang sudah bersekolah. Maka, kita ambil yang betul-betul anak putus seklolah,” tandas Toto Toharudin
Jumlah 100 siswa putus sekolah tersebut hanya permulaan karena mengejar launching Rintisan Sekolah Rakyat Kuningan di Exs Gedung SMPN 6 Kuningan ini. Untuk tahun ajaran baru 2026, Ia pastikan siswa Sekolah Rakyat Kuningan bisa sesuai target 1.000 siswa.
“Untuk tahun ajaran baru, pasti banyak, bisa sesuai target 1.000 siswa. Karena anak dari keluarga miskin dan sangat miskin belum mendaftar ke sekolah umum. Mereka bisa diarahkan ke Sekolah Rakyat,” katanya./tat azhari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.