INILAHKUNINGAN- Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sujatmiko segera berkunjung ke Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, guna memastikan Kuningan Miskin Exstrem. Ini Ia sampaikan ketika menerima kunjungan Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar , di kantornya, Rabu (26/03/2025)

Kunjungan Bupati Kuningan sendiri, dalam usaha mengentaskan kemiskinan di Kuningan, yang tak kunjung selesai. BP Taskin mempunyai tugas menyelenggarakan dukungan percepatan pengentasan kemiskinan secara terpadu.  BP Taskin akan mensinkronkan progam pengentasan kemiskinan di banyak kementerian dan lembaga. Setidaknya minimal ada 16 kementerian concern pada kemiskinan dengan berbagai macam tingkatan, dan beragam.

Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko mendukung Kuningan mempertahankan komitmen sebagai kabupaten konservasi, sekaligus akan mendorong peningkatan pendapatan daerah serta penyerapan tenaga kerja. Sebab Kuningan tidak menjadi kota industri.

Selanjutnya, BP Taskin sebagai penyusun Rencana Induk Pengentasan Kemiskinan, akan memfasilitasi Carbon Trading dengan Kementrian Lingkungan Hidup, memfasilitasi pembangunan infrastruktur dengan Kementerian PUPR, mamfasilitasi sarana pendidikan dengan Kementerian Pendidikan Dasar, serta memfasilitasi Pembangunan sarana prasarana pariwisata dengan Kementerian Pariwisata.

“Saya akan datang ke Kuningan setelah lebaran, untuk melihat kondisi Kuningan secara langsung sebagai kabupaten yang termasuk kategori miskin ekstrim serta melihat potensi wisata dan konservasi Kuningan,” imbuh Budiman Sujatmiko

Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar merasa senang karena Ketua BP Taskin menaruh perhatian besar pada permasalahan kemiskikan Kuningan saat ini.  Ia berharap di masa kepemimpinan ini, persoalan kemiskinan bisa tuntas.  Maka Ia berupaya mencari jalan dengan memperluas jejaring serta koneksi agar mereka yang berkepentingan dengan persoalan Kuningan lebih concern dan mau membantu, termasuk menemui Kepala BP Taskin, Budiman Sujatmiko ini.

“Alhamdulillah beliau merespon dan dalam waktu dekat akan berkunjung ke Kuningan,” ujar Bupati Dian

Bupati Dian juga berharap bahwa upayanya ini didukung berbagai pihak di Kabupaten Kuningan. “Saya optimis, jika persoalan kemiskinan ini dikeroyok oleh berbagai pihak dari berbagai lini, maka persoalan ini bisa selesai.  Misalnya, Baznas membantu penyaluran zakat pada yang berhak, pengusaha membantu dengan program CSR-nya, masyarakat bersedekah kepada tetangga yang kekurangan, alumni sekolah membantu memberi beasiswa pada anak kurang mampu, dan sebagainya.  Yakin, persoalan kemiskinan ini akan selesai”, papar Bupati Dian./tat azhari