INILAHKUNINGAN– Protes warga Kelurahan Winduherang, Cigugur, Kabupaten Kuningan atas kiriman banjir kotoran hewan (Kohe) dari Kawasan Ternak Sapi Kelurahan Cipari, terutama ketika turun hujan, ditanggapi Ketua Koperasi Karya Nugraha, yang menaungi ratusan Peternak Sapi Kelurahan Cipari, H Iding Karnadi.

Ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kelurahan Winduherang, yang pada kejadian hujan kemarin membuat resah warga.

“Masalah limbah kemarin saat turun hujan intensitas besar memang terjadi dari wilayah peternakan Blok Musium dan Kedung Pari. Memang penanganan limbahnya belum maksimal, IPAL kandang penampungan kohe belum di fungsikan dengan baik,”terang H Iding Karnadi, di ruang kerjanya, Selasa (05/08/2025), kepada Inilahkuningan

IPAL komunal milik koperasinya sendiri baru mampu menampung tiga kelompok /TPS. Koperasi sudah melakukan koordinasi dengan kelompok terkait limbah kemarin saat hujan dan akan segera melakukan evaluasi penanganan limbah kohenya.

“Sebetulnya kejadian kemarin bukan faktor sengaja di alirkan ke sungai. Namun penampungan kohe anggota sekitar tidak tertata dengan baik. Jadi jika terjadi hujan terbawa dari lahan anggota ke saluran air,” kilah dia

Upaya terdekat, janji Iding Karnadi,  koperasi akan membuat IPAL komunal di area kandang. Sebetulnya Ia sudah sejak lama fokus menangani permasalahan ini, jika di kalkulasikan sampai hari ini sudah Rp500 juta koperasi mengeluarkan anggaran untuk penanganan kohe.

“Itu kami lakukan sendiri tanpa dukungan koperasi lain. Sementara ada 4 Koperasi beroperasi disini (Kelurahan Cipari,red),” katanya

Iding Karnadi mengaku tidak mampu jika harus bekerja sendiri menangani kohe. Karena realita di lapangan peternak tersebut tersebar dari beberapa koperasi. Tapi yang terus disorot kaitan limbah hanya Koperasi Karya Nugraha. “Saya berharap Koperasi lain turut andil membantu memecahkan permasalahan kohe,” harap Iding Karnadi

Juga kami sangat berharap bantuan pemerintah daerah agar bisa segera turun memikirkan problem yang sejak lama belum bisa terselesaikan. Koperasi Karya Nugraha menyumbang pajak tahunan Rp600 juta setiap tahun ke kas daerah. “Harapan kami pemerintah bisa ikut mencarikan solusi dari permasalahan kohe,” harapnya lagi

Lurah Cipari, Ari Sutrisno, S, STP saat dihubungi via pesan WhatsApp memilih untuk tidak berkomentar, karena sedang berada diluar.

“Saya lagi diluar, baru tahu ada kejadian kohe yang mencemari sungai. Nanti ditelusuri dulu,”singkatnya./Handi