Rokhmat Ardiyan Bahas Masalah Pelik Sampah Kuningan Di RDP Kementrian LH
INILAHKUNINGAN- Persoalan pelik sampah di Kabupaten Kuningan, menjadi sorotan Anggota DPR RI H Rokhmat Ardiyan. Menurutnya, saat ini hanya sekitar 100 ton sampah di Kabupaten Kuningan yang bisa diangkut, dari total produksi harian mencapai 200 ton.
“Sisanya dibakar, dibuang sembarangan, atau diolah seadanya.,” ujar H Rokhmat Ardiyan, disela Sosialisasi Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan, bersama Kementrian Lingkungan Hidup RI, di Arunika Eatry Kuningan, Sabtu (2/8/2025), kepada InilahKuningan
Politisi Nasional Partai Gerindra ini mengaku telah menyampaikan persoalan pelik sampah di Kabupaten Kuningan ini, saat Rapat Dengar Pendapat dengan Kementerian Lingkungan Hidup.
“Kita perlu solusi konkret, membangun Tempat Pengolahan Sampah (TPS), terapkan sistem yang lebih modern agar sampah bisa diubah menjadi energi dan manfaat bagi masyarakat,”tandas H Rokhmat Ardiyan
Rokhmat Ardiyan kemudian mendorong pengembangan teknologi pengolahan sampah organik melalui budidaya maggot (larva lalat BSF). Namun ia menilai, implementasi program ini masih memerlukan kajian lebih mendalam dan pendampingan berkelanjutan.
“Saya sudah mulai, tapi ini harus didukung dengan riset dan kolaborasi. Harus ada keberlanjutan dari kerja sama Pentahelix ini,”katanya.
Tak hanya itu, HRA, sapaan akrabnya, juga menyoroti kebutuhan pangan dan peternakan. Menurutnya, konsumsi susu sapi di Kuningan mencapai 30 ton per bulan, namun produksi lokal baru sekitar 20 ton.
“Ini peluang besar. Kita harus dorong peternak untuk meningkatkan produksi. Tapi jangan lupakan aspek lingkungannya, limbah kotoran hewan pun harus bisa dimanfaatkan dengan bijak,” ujar Anggota Komisi XII DPR RI Bidang ESDM dan Lingkungan Hidup ini./tat azhari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.