INILAHKUNINGAN- Keberhasilan Sektor Pertanian di Kabupaten Kuningan, tidak lepas dari penguatan irigasi sebagai kunci. Hal itu, ditegaskan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kuningan, Dr Wahyu Hidayah MSi, disela Penyerahan Bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) Kementrian Pertanian RI, di Halaman Setda Kuningan, Senin (29/12/2025)

“Penguatan irigasi juga menjadi salah satu fokus utama kita, Kuningan dalam menjaga keberlanjutan produksi pangan. Sepanjang tahun 2025 dilakukan program optimalisasi lahan seluas 2.236 hektare dengan berbagai kegiatan penguatan irigasi pertanian,” ungkap Wahyu Hidayah

Kegiatan tersebut, lanjut dia, meliputi Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT), pembangunan irigasi perpompaan, irigasi perpipaan, dam parit, serta embung sebagai sumber cadangan air di kawasan pertanian. Upaya ini ditujukan untuk menjamin ketersediaan air, khususnya di wilayah tadah hujan.

“Hasilnya, pembangunan irigasi perpompaan mampu meningkatkan indeks pertanaman dari IP 100 menjadi IP 200 hingga IP 230, sehingga petani dapat menanam dua sampai tiga kali dalam setahun secara lebih pasti dan terjadwal,” beber dia

Pada tahun 2025, Diskatan Kuningan juga mengusulkan kegiatan RJIT kepada BBWS Cimanuk Cisanggarung dan BBWS Citanduy. Seluruh usulan tersebut mendapat fasilitasi, dengan realisasi pembangunan 138 titik RJIT yang memperkuat jaringan irigasi hingga tingkat usaha tani yang pengerjaannya dilakukanoleh pihak ketiga yang ditunjuk oleh BBWS.

“Kami memadukan alsintan dengan penguatan infrastruktur irigasi. Tujuannya agar peningkatan produksi tidak hanya bergantung pada musim, tetapi bisa berlangsung lebih stabil dan berkelanjutan,” terangnya

Wahyu Hidayah kemudian juga melaporkan kepada Bupati dan Wakil Bupati Kuningan bahwa Kabupaten Kuningan memperoleh apresiasi dari Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI atas kontribusinya dalam mendukung peningkatan produksi padi di Provinsi Jawa Barat. Secara regional, produksi padi Jawa Barat tahun 2025 tercatat mencapai 10,2 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), sementara produksi nasional mencapai 60,37 juta ton GKG.

“Capaian ini menegaskan bahwa Kabupaten Kuningan memiliki peran strategis dalam menjaga ketahanan pangan Jawa Barat dan nasional,” ujarnya.

Dengan sinergi pemerintah pusat, daerah, dan pelaku utama pertanian, Pemerintah Kabupaten Kuningan optimistis sektor pertanian akan terus tumbuh sebagai penggerak ekonomi daerah, sejalan dengan semangat Kuningan MELESAT menuju pertanian yang kuat, mandiri, dan berdaulat./tat azhari