INILAHKUNINGAN– Rasa haru, sedih bercampur bahagia menyelimuti Desa Cipondok, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan. Oleh Dinas Sosial Kuningan, Rara Baraspatih (16), gadis viral diusir oleh Tantenya di Bandar Lampung akibat menolak pindah agama, lalu terlantar mencari sang nenek, Askinah, di Kuningan, akhirnya bisa dipertemukan dengan sang Nenek Askinah dan Pamannya, Wawing, Senin (05/05/2025)

Tiba di Desa Cipondok diantar Kepala Dinas Sosial Kuningan Dr H Toto Toharudin beserta jajaran, yang sejak awal memberikan pendampingan, sekaligus perawatan di rumah singgah, Rara kali pertama bertemu paman dan bibinya di Balai Desa Cipondok. Awalnya, Rara terlihat gugup, tapi perlahan mulai tersenyum. Kepulangan Rara disambut haru, penuh air mata, dan menjadi momen tak akan terlupakan oleh warga Desa Cipondok, Kecamatan Cibingbin.

Suasana haru kembali pecah ketika gadis cantik Rara Baraspatih,  tiba di sebuah rumah sederhana di ujung Desa Cipondok. Sang Nenek, Askinah, yang dicari Rara hanya berbekal nama dan pamannya Wawing, tanpa tahu alamatnya, tengah berdiri di depan pintu rumah. Tubuhnya renta, mata sembab. Saat melihat cucunya Rara, yang sudah belasan tahun tidak pernah bertemu, sang nenek seketika memeluk erat Rara.

“Rara, cucu nenek. Akhirnya pulang juga kamu, Nak,” lirih sang Nenek Askinah, sambil menangis terisak.

Tak bisa lagi membendung emosinya, Rara pun pecah dalam tangis. Ia jatuh berlutut di pangkuan neneknya, memeluk erat seolah tak ingin lepas. Suasana penuh haru menyelimuti rumah itu. Beberapa warga dan aparat desa yang ikut mendampingi tak kuasa menahan air mata.

Wawing, sang paman, ikut memeluk keduanya. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian seluruh pihak, termasuk warga yang telah turut menyebarkan informasi tentang keberadaan Rara. Terutama Polsek Cigugur dan Dinas Sosial Kuningan.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih. Ini seperti mimpi. Rara bisa pulang ke rumah, ke keluarganya sendiri,” ucap Wawing, terbata-bata./tat azhari