Nuzul Rachdy Soroti Ketidakadilan Pembagian Mata Air Paniis Bagi Petani
INILAHKUNINGAN– Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kuningan, Nuzul Rachdy, menegaskan komitmen partainya untuk selalu berada di sisi petani. Hal itu ia sampaikan pada peringatan Hari Tani Nasional 2025 yang digelar di perbatasan Kuningan–Cirebon, tepatnya di Desa Matangaji, Kecamatan Sumber, Minggu (28/9).
Menurut Nuzul, kegiatan ini diikuti ratusan petani dengan rangkaian edukasi, dialog, serta penyerahan bantuan. PDI Perjuangan ingin menunjukkan perhatian serius terhadap para petani yang disebutnya sebagai pahlawan pangan.
“Petani harus berada di depan dan harus kita perhatikan bersama. Problem mereka saat ini antara lain pengairan, harga pupuk mahal, distribusi pupuk, dan obat-obatan pertanian. PDI Perjuangan hadir untuk memberikan kemudahan serta solusi atas kesulitan yang dihadapi petani,” ujar Nuzul Rachdy.
Dalam kesempatan itu, Nuzul juga menyoroti isu pengelolaan air di wilayah perbatasan. Ia menyebut Kuningan sebagai daerah yang memiliki potensi besar sumber air, termasuk di mata air Paniis, yang sebagian besar pemanfaatannya mengalir ke Kabupaten Cirebon, berdasarkan letak geografis mata air.
“Air ini sangat urgen, bukan hanya untuk kebutuhan rumah tangga, tapi juga untuk pertanian. Usulan dari para petani agar ada duduk bersama antara PDAM Cirebon, Pemda Kuningan, dan Pemdes Paniis tentu sangat penting, supaya pembagian air ini bisa lebih adil,” jelasnya.
Ia menambahkan, keterlibatan berbagai pihak mulai dari legislatif, eksekutif, hingga pemerintah desa menjadi kunci untuk menghadirkan solusi nyata bagi persoalan petani di lapangan. (Bubud Sihabudin)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.