INILAHKUNINGAN- Berprofesi sebagai Customer Relation Officer (CRO), di salah satu perusahaan swasta di Kabupaten Kuningan, tidak membuat Monika Lisyani puas. Kesan mandiri, berani, kuat terlihat ketika Gadis Cantik asal Desa Cipondok, Kadugede ini, ternyata juga memiliki usaha minuman matcha.

Meski belum sesuai dengan latar pendidikannya di S1 Pandidikan Bahasa Inggris, Monika, sapaan akrabnya, memendam jiwa wirausaha sejak kecil. “Bisa dibilang nekat, saya memutuskan membuka usaha ini. Niat saya satu, ingin memperbaiki kehidupan saya dan keluarga kedepan,” ungkap Monika, Rabu (30/7/2025), kepada InilahKuningan

Gadis berhijab kelahiran Kuningan 21 Maret 2002 ini berterus terang, ingin menjadi bussines woman dan bisa membuka lapangan perkerjaan bagi sekitar. Meskipun kegagalan kerap menyertai, tapi Ia selalu kembali berusaha bangkit.

“Kalau lagi gagal selalu ingat, saya sedang menghabiskan jatah gagal menuju kesuksesan,” ucap anak pertama dari 2 bersudara itu

Apalagi ayah dan ibu sebagai sosok yang paling menginspirasi, juga selalu mengajarkannya untuk menjadi pribadi mandiri dan tangguh. Meskipun Ia anak perempuan. Untuk mendapatkan sesuatu, Ia dituntut untuk berusaha sendiri dulu. Tidak dimanja orang tua.

“Didikan ayah itu disiplin, ibu penuh kasih sayang. Seimbang sekali,” ujar gadis yang hobi mengisi waktu senggangnya dengan Me Time pergi sendiri kemanapun atau olahraga dengan teman ini

Maka tidak heran, jika motivasi terbesar hidup Monika adalah membahagiakan orang tua dan keluarga, kemudian bermanfaat bagi semua. “Malah, hal yang paling membuat saya bersemangat setiap hari,

bisa terus menatap kedua orangtua dan adik saya,” ucap Monika, nada haru./tat azhari