KKN Uniku 2025 Ditutup, Mahasiswa Tinggalkan Jejak Nyata di Desa
INILAHKUNINGAN– Ratusan mahasiswa Universitas Kuningan (Uniku) menutup program Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2025 dengan sederet karya nyata bagi masyarakat desa, mulai dari pengelolaan sampah, penguatan UMKM, hingga edukasi literasi digital. Penutupan yang dikemas dalam acara Desiminasi Hasil KKN ini berlangsung di Gedung Student Center Iman Hidayat, Kampus I Uniku, Selasa (19/08/2025).
Kegiatan tersebut menjadi puncak pengabdian mahasiswa yang telah sebulan lebih berbaur bersama warga desa, menghadirkan solusi atas berbagai persoalan lokal. Dalam kesempatan ini, mahasiswa memamerkan hasil program melalui KKN Expo, meliputi pameran produk, lomba laporan, hingga karya poster dan video.
Ketua LPPM Uniku, Dr. Toto Supartono, S.Hut., M.Si., menjelaskan KKN 2025 memiliki dua fokus utama, yaitu pengelolaan sampah dan pengembangan UMKM, disertai program pilihan seperti literasi teknologi, pendidikan, hukum, kebencanaan, serta kesehatan.
“Terkait dengan program kerja, ada dua jenis yaitu program utama dan program pilihan. Program utama berfokus pada pengelolaan sampah serta pengembangan UMKM, sedangkan program pilihan meliputi literasi teknologi informasi, pendidikan, hukum, kebencanaan, dan kesehatan,” jelas Toto dalam laporannya.
Menurutnya, KKN Uniku 2025 diarahkan agar mahasiswa dapat memberi kontribusi nyata dalam menyelesaikan persoalan desa. “Harapan kami, mahasiswa bisa meninggalkan jejak berupa solusi dan program berkelanjutan, bukan hanya sekadar hadir di tengah masyarakat,” tambahnya.
Rektor Uniku, Prof. Dr. Dikdik Harjadi, S.E., M.Si., menekankan pentingnya kolaborasi lintas kampus dalam KKN untuk menjawab tantangan daerah. Ia mencontohkan, Uniku menggandeng Poltekes KMC Kuningan, serta mengirim mahasiswa dalam KKN Kebangsaan ke-13 di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. “Dengan kolaborasi, persoalan seperti stunting, pendidikan, hingga lingkungan bisa lebih efektif ditangani,” katanya.
Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani, yang hadir mewakili Bupati, mengapresiasi kiprah mahasiswa di desa. Menurutnya, KKN Uniku telah membawa perubahan positif, baik dalam pemberdayaan masyarakat maupun peningkatan kesadaran lingkungan. “Ini bukti ilmu pengetahuan mahasiswa bisa langsung diterapkan dan memberi manfaat nyata,” tegasnya.
Acara penutupan juga dihadiri jajaran pejabat Pemkab Kuningan, pimpinan Uniku, hingga tokoh masyarakat. Dengan berakhirnya KKN 2025, Uniku menegaskan komitmennya menjadikan kegiatan ini bukan hanya agenda tahunan, melainkan wadah nyata membangun sinergi desa dan kampus menuju Indonesia Emas 2045. (Red)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.