Keren! PAM Kuningan Bisa Untung Rp12 Miliar/ Tahun Dari MoU Indramayu
INILAHKUNINGAN- Selain efisiensi biaya operasional, hingga dipastikan mampu membeli mata air Rp3,5 miliar untuk peningkatan kapasitas debit air layanan masyarakat, Perusahaan Air Minum (PAM) Tirta Kemuning, Kabupaten Kuningan, juga mempercepat wujud kerjasama bisnis to bisnis atau B to B dengan Kabupaten Indramayu.
“Kerjasama Indramayu jelas lanjut,. Waktu Pak Direktur Almarhum (Deni Erlanda,red), sudah tuntas sampai perizinan. Kita percepat sekarang, melalui memorandum of understanding (MoU). Sudah saya tandatangan. Malah sudah action,” tandas Plt Direktur PAM Tirta Kemuning Kuningan, Dr Ukas Suharfaputra, Sabtu (1/4/2023), kepada Inilah Kuningan
Tindak lanjut MoU, Ia menempuh jalan Buid Operate Transfer (BOT) dengan swasta atau Investor yang siap membangun. Yaitu PT Tirta Kuning Ayu Sukses. Sebab, investasi membangun jaringan mata air Ciceurem, Desa Kaduela, Kuningan, hingga Kedokan Bunder, Indramayu tidak kecil. Dari jarak tempuh hingga 30 kilometer, dibutuhkan anggaran Rp200 miliar.
“Konsepnya, butuh investasi Rp200 miliar untuk kerjasama Indramayu. Kuningan sendiri tidak punya duit. Pinjam ke bank juga tidak mungkin. Akhirnya investor datang. Investor siap membangun, tapi Investor tidak bisa menjual air. Yang bisa jual air hanya PAM. Jadi PAM Kuningan yang jual air ke Indramayu,” papar Ukas
Misal PAM Kuningan menjual air Rp3.500. Pembagiannya Rp3000 dikasih buat Investor untuk bayar biaya investasi Rp200 miliar selama 25 tahun. Sedangkan PAM Kuningan kebagian Rp500. Meski Rp500, kalau dikalikan volume air yang dijual, PAM Kuningan akan kebagian profit sekitar Rp1 miliar/bulan atau 12 miliar/ tahun. Indramayu sendiri dari MoU ini, menarget bisa memenuhi 20.000 sambungan.
“Kalau tahun depan sudah ngocor airnya ke Indramayu, berarti tahun depan PAM Kuningan sudah punya tambahan income lagi Rp1 miliar/ bulan,” sebutnya optimis
Dasarnya, siapapun tidak ada yang bisa menjual air ke rumah-rumah terkecuali PAM. Siapapun yang punya mata air mau menjual harus bekerjasama dengan PAM.
Tindaklanjut kerjasama dengan Indramayu saat ini, bahkan sudah dibangun jaringan oleh investor mencapai 700 meter dari total 30 kilometer dengan titik awal di Kedokan Bunder, Indramayu.
“Jadi sudah action. Target September 2023 pengerjaan jaringan, sudah tuntas. Profitnya juga kan supaya bisa segera masuk pendapatan Kuningan,” harap Ukas./tat azhari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.