INILAHKUNINGAN- Kebakaran hutan Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan, meluas. Meski belum bisa dipastikan berapa luas areal sudah terbakar, amukan si jago merah di hutan gunung tertinggi di Jawa Barat ini, Rabu (28/09/2022), terlihat sudah mengancam Objek Wisata Kebun Raya Kuningan (KRK).

Kepulan asal tebal sudah berada di Blok Kupak, atau arah KRK, termasuk meluas kearah Jalan Bukit Seribu Bintang. Gelagat membahayakan tersebut, segera diantisipasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan menurunkan tim monitoring dan patroli di sekitar lokasi Batu Luhur.

Pukul 10.00, Tim Gabungan berjumlah sekitar 100 personil berasal dari unsur BTNGC, TNI, Polri, MPA Batu Luhur, CDK Kehutanan, KRK, MPA termasuk BPBD, beraksi pemadaman menggunakan peralatan jet shoter, selang atau pipa air, dan peralatan lain di Blok Pajaten sebagai lokasi baru perluasan hutan terbakar.

Setelah itu, mereka bergerak ke Blok Kupak, di sekitar Jalan Bukit Seribu Bintang. Di 2 titik tersebut, mereka menyisir, sekaligus mendinginkan sisa bara di Blok Pajaten dan Blok Kupak, atau di sekitar Jalan Bukit Seribu Bintang.

Sudah terbakarnya hutan di Blok Cikupak arah KRK dan Bukit Seribu Bintang, berarti menambah luas hutan Gunung Ciremai terbakar. Setelah sebelumnya, terjadi di Blok Cileutik, Blok Penyok Rama, Blok Jalan Maling, Blok Tegal Bodas, Blok Batuluhur, Blok Pajaten, Blok Batu Panjara, Blok Jalan Bukit Seribu Bintang, Blok 1 kilometer Batu Luhur, Blok Jalan Bukit Seribu Bintang, dan Blok Sejajar Villa KRK.

“Di beberapa titik sudah berhasil dipadamkan. Seperti di Blok Kupak sekitar Jalan Bukit Seribu Bintang padam, pukul 17.00. Pukul 18.00, api dilokasi Blok Pajaten dan Batu Panjara juga berhasil dipadamkan,” ungkap Kalak BPBD Kuningan Indra Bayu Lesmana, kepada InilahKuningan

Kemudian, petugas TNGC dan MPA melakukan upaya penyisiran dan pendinginan sisa bara di Blok Kupak di sekitar Jalan Bukit Seribu Bintang. “ Rencana mop up dan penyisiran akan dilaksanakan kembali pada hari ini, Kamis 29 September 2022./tat azhari