INILAHKUNINGAN- Kasian pasangan suami istri renta, Haerudin dan Rasih, warga Dusun RT 01 Kembang Lebak RT 03/01 Desa Linggajati, Cilimus, Kabupaten Kuningan. Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) milknya, yang dibongkar oleh gabungan aparat pemerintahan dengan niat baik akan langsung direhab menjadi layak huni, justru jadi menggantung.

Konon, janji 5 hari selesai setelah dibongkar, hingga saat ini akan memasuki 1 bulan tidak kunjung diselesaikan. Baru setengah jadi, belum ada proses rehab lanjutan. Akibatnya, pemilik yang semula menumpang di rumah saudara karena hanya ditarget tuntas 5 hari, harus pindah dengan alasan merasa tidak enak. Mereka bahkan sempat memilih membangun tenda di kebun untuk tempat tinggalnya, tidak jauh dari rumahnya yang terbengkalai.

Tapi karena kerap hujan, rutilahu yang belum selesai ini, terpaksa ditempati. Hanya karena belum ada plafon, rumahnay dikelilingi kebun, siang maupun malam jadi banyak nyamuk. Kondisi rumah juga masih berantakan.

Padahal, rutilahu ini sudah ditinjau 2 petinggi exsekutif dan legislatif Kabupaten Kuningan. Sebelum pembongkaran, Wakil Bupati Kuningan Tuti Andriani menengok, lalu memberikan bantuan, entah berapa besarannya. Kemudian tiba Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy juga memberikan bantuan. Bahkan, kunjungan Politisi Senior PDIP Kuningan itu, ditayangkan di tiktok pribadinya @nuzulrachdy.

“Sudah ada atap iya, tapi belum selesai. Janjinya kan sampai selesai. Sampai dikeramik, ada pintu, plafon,” celetuk Haerudin, didampingi istrinya Rasih, saat rumahnya dikunjungi InilahKuningan, Senin (03/11/2025)

Camat Cilimus Cece Hendra Krisianto, saat dikonfirmasi, mengaku ketika ada kunjungan Wakil Bupati Tuti Andriani ke rutilahu tersebut. Ia ikut mendampingi. Tapi belum tahu kelanjutan seperti apa. Sebab sepengetahuannya, rehabilitasi rutilahu itu, bukan dari dana APBD Kuningan maupun APBDes Linggajati.

“Rutilahu itu dari donator, yang saya tahu. Nanti saya coba koordinasi ke pak kuwu,” ujar dia, singkat./tat azhari