INILAHKUNINGAN– Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, memberikan kado menyambut hangat Tahun 2025, masih untuk mendongkrak pemakmuran masjid, melalui Pelantikan Badan Otonom Korps Mubalighah DMI sejumlah 40 Mubalighah atau Daiyah.

Badan otonom special pendakwah kaum wanita ini, lahir berawal dari bangunan silaturahim sejumlah mubalighah senior di Kabupaten Kuningan sebagai tim inisiasi bersama DMI melalui sosialisasi dan pembentukan tim formatur,

Terpilih sebagai Ketua Korps Mubalighah Hj Ooh Ahmad Hasan, Ketua Umum 1 Hj Euis Nurjanah SPd, Ketua 2 Tati Rahmawati MPd, Sekretaris Umum Lilis Lismaya MPd, Sekretaris 1 Hj Sri Nurhayati SPd, Bendahara Hj Nurwahyuningsih MPd, Wakil Bendahara Dra Hj Yuyu Eka, dengan puluhan kepengurusan tersebar di sejumlah departemen.

Prosesi pelantikan, khidmat berlangsung, tepat di Hari Ibu, Minggu (22/12/2024), pukul 08.00, di Masjid Nurul Huda Desa/Kecamatan Garawangi sebagai masjid percontohan dengan Ketua DKM Ustadz Sopyan MPdI. Masjid tersebut, bahkan pernah menjadi masjid terbaik di Jawa Barat katagori masjid jami’ dan juara 3 DMI Word tingkat Nasional.

Pelantikan oleh Ketua DMI Kuningan Dr Ugin Lugina MPd, disupport oleh Ketua Majelis Ekonomi DMI/ Ketua GOW Kuningan Hj Rini Sujianti MM, Pj Bupati Kuningan Dr Agus Toyib dan Ketua PW DMI Jabar Kiyai HM Syaerozi, sebagai Pencerah Kemasjidan dalam Raker Korps Mubalighah DMI dan Pra Raker PD DMI Kuningan yang diikuti DMI kecamatan dan BKMM-DMI Kecamatan se-Kabupaten Kuningan.

“Pembentukan Badan Otonom Korps Mubalighah DMI di akhir Tahun 2024 dijadikan momentum Persembahan Kado Tahun Baru 2025 dari DMI untuk peningkatan pemakmuran masjid, khususnya di Kabupaten Kuningan melalui gerakan dakwah kaum wanita atau Daiyah atau Mubalighah,” terang Ketua DMI Kuningan, Dr Ugin Lugina MPd, Ketua Panitia Tati Rahmawati MPd dan Sekretaris Lilis Lismaya MPd.

Dijelaskan Dr Ugin, Korps Mubalighah adalah organisasi perempuan berbasis keagamaan Islam nirlaba atau non profit yang berfokus pada penguatan dan pemberdayaan perempuan muslimah melalui peran dakwah muballighah yang bersifat otonom sebagai organisasi binaan DMI.

Secara umum, DMI Kuningan ingin menjadikan Muballighah sebagai penggerak dan pelopor dakwah Islam  moderat dan berkeadilan untuk mewujudkan kehidupan berbangsa yang penuh kemashlahatan dan kerahmatan atau rahmatan lil ‘alamin di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang damai dan dipenuhi Ridha Allah swt atau baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.

“Tujuan khususnya, peningkatan Kualitas Dakwah di Masyarakat, Penguatan Peran Perempuan dalam Dakwah dan Pemberdayaan Umat, Mendukung Visi Dewan Mesjid Indonesia dalam Pembangunan Umat, Peningkatan Kompetensi dan Kualitas Pendidikan Keagamaan di Kalangan Muballighah, Meningkatkan Kepedulian Sosial dan Kepekaan terhadap Isu-Isu Kontemporer, dan Penguatan Solidaritas dan Sinergi Antar Muballighah,” sebut Dr Ugin

Ia kemudian mohon doa, dukungan dan kerjasamanya dari semua pihak pengemban dakwah atas persembahan Kado Tahun Baru 2025 DMI untuk pembangunan umat secara khusus di Kabupaten Kuningan./tat azhari