Disemprot Bupati, Gunung Sampah Pasar Baru Akhirnya Dibeko Bersih
INILAHKUNINGAN– Pasca disemprot Bupati Kuningan H Dian Rachmat Yanuar soal gunung sampah, di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Pasar Baru, hingga mengakibatkan bau menyengat, Bidang Pengembangan Pasar Diskopdagperin Kuningan bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) bahu membahu, mengangkut gunung sampah.
Akibat sudah menggunung, pengangkutan sampah tidak bisa lagi diproses manual. Alat berat beko, juga didatangkan. Mobil truk sampah, juga tidak hanya mengandalkan 1 unit truk sampah milik kantor pasar, tetapi juga menggunakan 2 unit truk sampah DLHK Kuningan, dan 1 unit truk sewa.
“Sudah 3 hari ini kita bersihkan pakai alat berat beko. Diangkut menggunakan 4 mobil truk. Setiap truk ditotal operasionalkan sebanyak 6 rit. Dari semula hanya 2 rit, lalu 3 rit, sekarang 6 rit,” terang Kabid Pengembangan Pasar Dede Sutardi, Selasa (18/03/2025), di lokasi, kepada InilahKuningan
Dede Sutardi menjelaskan penyebab sampah menggunung di TPS Pasar Baru. Selama 4 tahun bertugas di pasar, baru kali pertama kejadian sampah menggunung. Biasa peningkatan volume sampah terjadi mulai H min 6 lebaran, tapi tahun ini, peningkatan volume sampah sudah terjadi di pekan pertama lebaran.
Peningkatan terlihat dari kiriman sampah-sampah pedagang Pasar Baru dan Pasar Kepuh, yang diangkut mobil bak sampah roda 3 bantuan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Disisi lain, Ia hanya mempunyai 1 truk pengangkut sampah ke TPSA CIniru dengan kekuatan hanya 2 rit.
Sebenarnya sebelum terjadi gunung sampah, Dede Sutardi mengaku sudah berkoordinasi meminta bantuan DLHK untuk penambahan angkutan truk sampah. Tapi tidak kunjung ada bantuan. Hingga akhirnya Bupati Kuningan meninjau lokasi.
“Anggaran kami juga terbatas. Disamping kondisi mobil truk satu-satunya milik kantor pasar, kini sudah tidak layak. Keluaran tahun 2010, kondisi sering mogok,” keluh Dede Sutardi.
Meski begitu, Ia berkomitmen untuk terus memantau peningkatan volume sampah pasar baru dan pasar kepuh. Sehingga tumpukan sampah, tidka terjadi lagi di pasar baru./tat azhari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.