Di Indonesia, STKIP Muhamadiyah Kuningan Perdana Uji Coba LMS Bima Mahasiswa Peduli Stunting BKKBN
INILAHKUNINGAN- STKIP Muhammadiyah Kuningan menjadi kampus pertama se-Indonesia dalam Uji Coba LMS Bima Mahasiswa Penting atau Peduli Stunting berkerja sama dengan BKKBN Pusat. uji Coba terpusat, di Smart Class Lantai 3.
“STKIP Muhammadiyah Kuningan merupakan kampus pertama di Indonesia bukan hanya di Jawa Barat. Karena kami mencari perguruan tinggi yang ingin mengimplementasikan program uji coba ini,” ungkap Direktur Kerjasama Pendidikan Kependudukan Pendidikan, Dr Edi Setiawan, kepada InilahKuningan
Dalam uji coba tersebut, menghasilkan suatu tindak lanjut. Bahwa yang menjadi Mahasiswa Peduli Stunting akan diterjunkan ke lapangan. Yaitu sekolah-sekolah selama satu semester. Mahasiswa akan diberikan tugas mendampingi para guru untuk menyusun rancangan pembelajaran dan mengajarkan edukator modul pembelajaran dengan isu kependudukan termasuk stunting.
“Untuk para delegasi dari mahasiswa setiap Program Studi STKIP Muhammadiyah Kuningan dapat menjadi kader BKKBN selamanya. Sebenernya Kader Edukator itu sifatnya sepanjang masa. Selama mahasiswa Peduli Stunting hidup, maka akan selamanya menjadi kader. Tetapi setelah selesai satu semester, berharap tumbuh kesadaran dan dapat menjadi kader selamanya. Dari kesadaran pula dapat menjadi pembelajaran ketika mempersiapkan kehidupannya kelak,” papar Edi Setiawan.
Uji Coba selain dihadiri BKKBN Pusat, ada Ketua Pokja Penduk, Meta Arfasari, dan Miprah Abdurrojak Romli, Ketua Pokja Pusdiklat, Tri Aryadi. Juga ada dari BKKBN Jawa Barat, Pokja Integrasi Kebijakan Pengendalian Penduduk, Sekar Andjung Tresnawati, dan Winda Faati Kartika dari UMC, Johan.
Disamping ada Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan, Nanan Abdul Manan, Wakil Ketua 1, Dr Casnan, Ketua LPPM Dr Oman Hadian, LPPM Divisi Pengabdian Kepada Masyarakat, Tio Heriyana, Staf LPPM Deliya Anitiara Rufikah, Lutfi Hidayah sebagai laboran, serta 20 mahasiswa delegasi dari setiap program studi./tat azhari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.