Anggota Komisi XII DPR Dorong Bank Sampah Berbasis Desa Di Kuningan
INILAHKUNINGAN- Persoalan berat sampah di Kabupaten Kuningan, mendapat sorotan Anggota Komisi XII DPR RI, H Rokhmat Ardiyan, sebagai Komisi Bidang ESDM dan Lingkungan Hidup.
Menurut Rokhmat Ardiyan, sampah bukan hanya persoalan Kuningan, tapi masalah Nasional. Di Kabupaten Kuningan, inventarisasi masalah sampah pasti sudah ada, terutama masalah Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Ciniru, mengingat selama hamper 15 tahun memang belum ada pengembangan karena terbatas lahan.
“Selain terbatasnya kapasitas TPSA Ciniru, infrastruktuur jalan menuju lokasi TPSA Ciniru juga cukup sulit karena berada di perkampungan,” ujar H Rokhmat Ardiyan, Minggu (11/5/2025), kepada InilahKuningan
Kemudian kendaraan truk pengangkut sampah juga perlu perhatian, karena banyak truk sampah ternyata sudah berusia tua. Yang paling penting, adalah perhatian kesejahteraan pembersih hingga pengangkut sampah agar etos kerja mereka lebih optimal
Persoalan sampah tidak melulu harus dilimpahkan ke kabupaten. Perlu kesadaran bersama, sekaligus langkah kreatif mulai tingkat desa. Terutama dalam pengelolaan sampah, supaya menjadi berkah.
“Persoalan berat sampah ini, harus diselesaikan di desa-desa. Di desa sampah harus sudah dipilah, mana yang bisa dikelola, mana yang tidak. Pengelolaan sampah juga bisa diarahkan untuk ternak magot, pupuk dan lain-lain, Desa-desa harus siap mengelola sampah,” tandas Politisi Partai Gerindra itu
Pengelolaan sampah juga tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Diperlukan gotong royong bersama, antara masyarakat, pengusaha dan Pemkab Kuningan. Tapi pengelolaan harus berbasis desa melalui sistem bank sampah.
“Masalah sampah tidak bisa dibiarkan. Di TPSA Ciniru, lahan sudah sangat terbatas dan kendaraan pengangkut pun sudah tua. Yang lebih penting, kesejahteraan para pengangkut sampah juga harus diperhatikan agar mereka punya etos kerja yang baik,” katanya.
Bank sampah desa, adalah solusi konkret penanganan sampah di setiap desa. Bukan hanya mengurangi limbah, tetapi juga bisa memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat.
“Kita harus memilah dan memilih sampah sejak dari rumah. Dengan sistem bank sampah, limbah bisa diubah menjadi berkah,” ucap Rokhmat Ardiyan./tat azhari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.