INILAHKUNINGAN- Para tengkulak di Indonesia, terutama di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, akan gigit jari. Sebab aktivitas usaha menguntungkannya, akan diberantas pemerintah pusat. Hal itu, ditegaskan Menteri Koordinator Pangan RI, H Zulkifli Hasan, disela Jambore Penyuluh Pertanian Jabar 2025, di Kebun Raya Kuningan.

“Pak Prabowo, Presiden kita Ingin membangun ekonomi desa. Dulu kita masih ingat, ada KUD, ketua untung duluan, bukan koperasi unit desa. Pinjam iya, simpan nggak,” celetuk Zulkifli Hasan, disambut gelak tawa hadirin

Maka, kini akan dibangun Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di seluruh desa. Tujuan, untuk menangani seluruh urusan ekonomi warga desa. Mulai bidang kesehatan misalnya, desa harus punya klinik hingga apotek desa.

Sisi ekonomi misalnya komoditas sembako harus diputus panjang alur distribusinya. Nanti setiap komoditas sembako seperti minyak, gula dan lain-lain, tidak boleh lagi melalui distributor atau agen. Tapi harus dari produsen langsung kopdes. Jangan sampai ke warga, sembako jadi mahal.

Termasuk pupuk bagi petani juga harus dari produsen langsung kopdes. Begitu juga gas melon atau gas 3 kg misalnya, harus dari SPPBE ke kopdes.

“Pokoknya, kita putus semua mata rantai tengkulak di desa. Para tengkulak ini, kesana kesini ambil untung. Sehingga sampai ke rakyat mahal. Nanti kita pangkas alurnya. Kopdes didepan,” tandas Zulkifli Hasan

Zulhas sapaan akrabnya, menargetkan Kopdes Merah Putih bisa terbentuk di seluruh desa dalam tahun ini, untuk menjangkau ekonomi desa. Jika Kopdes Merah Putih jalan, Ia optimis akan ada perubahan besar ekonomi desa kearah lebih membahagiakan warga desa. Akan ada banyak pekerjaan baru untuk warga desa.

Yang biasa pinjam uang ke rentenir, juga nanti bisa pinjam di kopdes. Ada simpan pinjamnya. “Sebelum ke kopdes, kita akan ada launching musdes. Kopdes dibentuk melalui musdes. Kopdes ini, nanti jadi milik desa,” katanya./tat azhari