INILAHKUNINGAN- Ribuan obor menyala di sepanjang Jalan Siliwangi, menghadirkan pemandangan indah yang tak hanya memikat mata, tetapi juga menghangatkan hati warga yang hadir. Itulah Malam Taptu, malam menyambut peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan RI, di Kabupaten Kuningan

Ribuan peserta dari berbagai unsur, mulai dari TNI, Polri, ASN, pelajar, hingga masyarakat umum, tumpah ruah mengikuti Upacara Taptu, yang dilanjutkan Pawai Obor. Derap langkah peserta berpadu dengan cahaya obor yang bergoyang diterpa angin malam, seolah menjadi simbol hidupnya semangat kebersamaan.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Dandim 0615/Kuningan Letkol Arh Kiki Aji Wiryawan, secara resmi melepas barisan pawai. Dari panggung kehormatan, tampak Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar, Wakil Bupati Hj Tuti Andriani, jajaran Forkopimda, Pj Sekda, para kepala perangkat daerah, serta tokoh masyarakat. Kehadiran para pejabat bersama masyarakat menjadi gambaran nyata semangat persatuan di momen bersejarah ini.

Tradisi yang Terus Hidup

Taptu bukanlah sekadar upacara seremonial. Ia adalah tradisi penuh makna yang telah diwariskan sejak lama dalam dunia kemiliteran untuk menyambut momen besar, seperti detik-detik Proklamasi. Dengan barisan teratur, nyala obor, serta lantunan musik baris-berbaris, Taptu mengajarkan nilai kewaspadaan, kedisiplinan, dan penghormatan kepada pahlawan.

Ribuan Cahaya, Ribuan Semangat

Sepanjang jalan utama Kuningan, ribuan cahaya obor, lampion, lampu hias yang dibawa peserta menciptakan kerlap-kerlip cahaya yang memesona. Peserta dari TNI/Polri, SKPD, pelajar, hingga BUMD berjalan dengan wajah penuh semangat. Dari sisi jalan, masyarakat pun ikut larut dalam suasana, mengabadikan momen dengan gawai mereka, sembari bersorak memberi semangat.

Bagi banyak warga, pawai ini bukan sekadar tontonan tahunan, melainkan perayaan batin atas arti kemerdekaan dan kebersamaan. “Melihat obor-obor ini membuat saya teringat perjuangan para pahlawan dulu. Semoga generasi sekarang bisa meneruskan semangat itu,” ujar salah satu warga yang hadir bersama keluarganya.

Ditutup dengan Renungan Suci

Tepat tengah malam, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan. Cahaya obor berganti dengan keheningan doa. Suasana yang sebelumnya meriah berubah menjadi hening penuh kekhidmatan.

Di bawah langit malam, peserta menundukkan kepala, mendoakan para pahlawan yang telah gugur, sekaligus berjanji melanjutkan perjuangan melalui karya nyata. Bagi Kuningan, momen ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan yang dinikmati hari ini adalah buah dari pengorbanan besar generasi terdahulu.

Dan tepat di malam itu, ribuan cahaya obor bukan hanya menyinari jalanan Kuningan, tetapi juga menyalakan semangat kebangsaan di hati setiap orang yang hadir. /tat azhari