Sekolah Rakyat Kuningan Rp100 Miliar Segera Beroperasi, Rintisan Di Gedung SMPN 6
INILAHKUNINGAN – Rintisan Sekolah Rakyat Gratis untuk siswa dari keluarga miskin dan miskin exstrem di Exs Gedung SMPN 6 Kuningan, Jawa Barat,senilai Rp100 miliar, terus dimatangkan. Kesiapan tersebut, Sabtu (13/09/2025), ditinjau Bupati Kuningan Dr Dian Rachmat Yanuar.
Bupati Dian menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan salah satu program strategis pemerintah pusat dengan visi besar.
“Ini bukan sekadar sekolah, tetapi sebuah ikhtiar untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan berkarakter. Anak-anak dari keluarga miskin ekstrem kini memiliki kesempatan yang sama untuk menggapai masa depan lebih baik. SMPN 6 Kuningan menjadi lokasi rintisan Sekolah Rakyat, sementara pembangunan sekolah rakyat secara permanen akan direncanakan di Desa Cikandang, Kecamatan Luragung. Untuk percepatan dan perbaikan fasilitas SMPN 6 sebagai rintisan, pelaksanaannya didukung oleh Kementerian Pekerjaan Umum,” ungkapnya, didampingi Pj Sekda Kuningan, Dr Wahyu Hidayah, kepada InilahKuningan
Bupati Dian menekankan bahwa monitoring dan evaluasi ini dilakukan tidak hanya untuk memantau progres, tetapi juga memastikan seluruh pekerjaan dapat rampung sesuai target.
“Saya ingin menegaskan bahwa akhir bulan ini pekerjaan harus sudah selesai. Tidak boleh ada keterlambatan, karena kita sedang mengejar kesiapan agar program Sekolah Rakyat segera bisa berjalan optimal. Kami juga mengevaluasi sejumlah kendala, mulai dari pemindahan barang hingga kegiatan belajar mengajar. Untuk sementara, proses KBM siswa akan dipindahkan ke SMPN 3 Kuningan agar tetap berjalan tanpa hambatan. Dengan penegasan ini, kami pastikan semua langkah terkoordinasi dan progres pembangunan benar-benar tuntas tepat waktu,” tegasnya.
Wakil Bupati Tuti Andriani menekankan bahwa kehadiran Sekolah Rakyat akan membawa angin segar bagi masyarakat Kuningan. “Program ini menghadirkan pemerataan akses pendidikan bagi seluruh anak bangsa. Dengan fasilitas modern dan sistem pendidikan berasrama, anak-anak tidak hanya belajar ilmu pengetahuan, tetapi juga ditempa karakter, kepemimpinan, dan keterampilan hidup,” tuturnya.
Turut meninjau, Wakil Bupati Tuti Andriani, Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Dr Wahyu Hidayah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan Uu Kusmana, serta Kepala Dinas Sosial Dr H Toto Toharuddin MH./tat azhari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.