INILAHKUNINGAN- Dituding tidak bertanggungjawab atas penyelesaian rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) milik Haerudin dan Rasih, warga Dusun RT 01 Kembang Lebak RT 03/01 Desa Linggajati, Cilimus, Kabupaten Kuningan, Ketua Panitia, yang juga Wakil Ketua Badan Pemuswaratan Desa (BPD) Linggajati, Nanan Septiana, angkat bicara.

Ia tidak terima jika rehabilitasi rutilahu milik Haerudin dan Rasih di desanya disebut mangkrak. Ia berterus terang, merasa terketuk hati ingin membantu rutilahu warganya yang atapnya terancam ambruk. Maka Ia bersama Kaur Umum Desa, dibantu Sekmat Cilimus secara pribadi mencari donator. Hingga akhirnya Wakil Bupati Kuningan Tuti Andriani datang, memberikan bantuan. Begitu juga Ketua DPRD Nuzul Rachdy.

Baca Juga:
Tingkatkan! 17 Emas di BK, Rakerkab Koni Kuningan Susun Strategi Menuju Porprov 2026
Malam Natal, Bupati Kuningan Tinjau Khidmat 4 Gereja
Anggaran Macet, 7 Dapur MBG Di Kuningan Tumbang

“Dari desa sendiri nol rupiah. Padahal kita sudah komunikasi ke pak kuwu. Anehnya, justru di lapangan dipolitisir seolah pemdes tidak dilibatkan,” ujar Nanan Septiana, Senin (3/11/2025), kepada InilahKuningan

Kaur Umum Desa Linggajati Sutrisno yang terlihat di kepanitiaan juga merasa didzolimi atas kegaduhan proses rehabiliatsi rutilahu ini. Dituturkan, awal Ia hanya prihatin rutilahu milik Pasangan suami istri Haerudin dan Rasih ini tidak masuk APBDes. Maka Ia bersama tim berniat membantu rehab.

“Panggilan nurani saja ini. Lalu kita ngobrol dengan Ibu Wabup, Pak Ketua DPRD dan lain-lain. Ada bantuan masuk. Polanya kita ngamen,”: kata dia

Awal hanya akan mengganti atap, ternyata merambah ke tembok sebagai penahan, termasuk besi-besi. Jadi dana banyak juga diarahkan untuk lebih dulu memperkuat struktur tembok, karena khawatir atap baja ringan termasuk spandek bantuan dari Ketua DPRD Nuzul Rachdy ambruk kalau tidak ditopang tembok yang kuat.

Baca Juga:
Cek Hulu Mata Air, BPBD Kuningan Segera Kaji Penyebab Banjir Cirebon
Gubernur Patok UMK Kuningan Rp2,36 Juta, Guruh: Perusahaan Nakal Kita Sangsi!
BTNGC Kuningan Singgung Isu Exsploitasi Geothermal Di Gunung Ciremai, Ini Katanya!

“Memang tidak sesuai target, karena belum selesai semua, tapi sudah ada atap. Pemilik rutilahu juga sudah tinggal di rumahnya ini,” katanya

Untuk kelanjutan, panitia tentu masih terkendala dana. Proses awal pun, panitia diakuinya banyak nombok. Apalagi harus bayar yang kerja. Minimal rokok, jaburan dan kopi. Tapi Ia berkomitmen akan terus mengamen mencari bantuan untuk menuntaskan rehabilitasi rutilahu itu./tat azhari