INILAHKUNINGAN– Pusaka Aria Kamuning 3 (PAK3) Kabupaten Kuningan, genap berusia 7 tahun. Usia remaja tersebut, dimaknai melalui berbagai turnamen keolahragaan, yang ditutup Kolaborasi Wayang Golek, tari kreasi, pupuh, dan alunan pop sunda.  Diiringi Nayaga PAK3 dengan mengkolaborasikan musik modern dan tradisional.

Milangkala ke 7 PAK3, sekaligus Hari Wayang Nasional ini, didukung berbagai sanggar dan talent Kabupaten Kuningan.

Diantaranya, ada Sanggar Gema Prameswari membawakan tari bertema Ngalengis,  SMPN 1 Lebakwangi membawakan tari Mojang Priangan, Saung Ciwasiat mempersembahkan debus, Firman Fathurohman membawakan pupuh dangdanggula, Jihan Talita Ulfa penyanyi cilik membawakan lagu Ema, Tri Sentia Asih membawakan lagu Emut Bae. Semua didukung Nayaga PAK3.

“Sebelum acara puncak tersebut, pukul 20.00, kita awali jalan sehat untuk umum dan turnamen voly serta badminton. Hal ini sengaja dilakukan untuk mengumpulkan warga silaturahmi dalam acara ini,” terang Ki Dalang Aan Anjasmara HS, Pimpinan Sanggar PAK3 Kuningan, Minggu (21/12/2025) kepada InilahKuningan

Kata dia, Milangkala PAK3 dan Hari Wayang Nasional seyogiyanya dilaksanakan pada tanggal 7 November 2025. Tapi berhubung PAK3 didaulat mengisi acara HUT Pangandaran dalam acara NJP (Napak Jagat Pasundan) akhirnya kegiatan Milangkala PAK3 dan Hari Wayang Nasional dilaksanakan tanggal 20 Desember 2025.

“Dalam usia yang ke 7 PAK3 mengambil tema dengan slogan Tujuh Taun Ngaraksa Seni Karuhun,” sebutnya

Menurut Aan Anjasmara Hamzah HS, eksistensi seni tradisi tidak bisa bergantung pada individu atau kelompok tertentu, tapi merupakan tanggung jawab bersama, baik pelaku, instansi, dan pecinta yang kemudian disebut masyarakat seni dan tradisi.

Pembina PAK3 Haswidi menyebut usia 7 tahun kalau dalam bahasa jawa itu pitu, yang dapat dijadikan arati pitutur, pituduh.

“Semoga PAK3 mampu menjadi tempat menyampaikan nilai-nilai luhur budaya yang menjadi identitas bangsa,” harap Haswidi, yang juga kepala desa ini./tat azhari