INILAHKUNINGAN- Camat Cigugur, Yono Rahmansah menegaskan bahwa informasi mengenai pasien BPJS di pungut liar (pungli) Petugas Puskesmas Sukamulya, Kabupaten Kuningan, tidak benar.

“Kalaupun ada keluhan seperti itu, harus di croschek kembali kebenarannya. Prinsipnya, puskesmas sebagai layanan wajib bagi masyarakat sudah sesuai prosedur,” ujar Yono Rahmansah, kepada InilahKuningan

Ia mengaku sudah melakukan pengecekan lapangan dan memastikan informasi tersebut tidak sesuai fakta. Meski begitu, Ia menyatakan tetap membuka diri untuk menerima keluhan masyarakat.

“Kalau memang ada masyarakat Kecamatan Cigugur yang merasa dirugikan atas pelayanan Puskesmas Sukamulya, kami tampung dan terbuka,” ucap dia

Namun saat dikonfirmasi mengenai kasus salah vonis gizi buruk yang dialami salah seorang warga, Camat mengaku tidak mengetahui dan baru mendengar kabar itu.

“Kalau memang ada salah vonis, silakan sampaikan. Jika masih terkendala dengan pelayanan perbaikan di puskesmas, kami Kecamatan Cigugur siap memfasilitasi,” ucapnya lagi

Soal apakah anggaran untuk pasien gizi buruk tetap keluar meski sudah terlanjur divonis, Ia enggan berkomentar lebih jauh.

“Kalau itu silakan ditelusuri ke pihak puskesmas,” pungkasnya.

Di sisi lain, orang tua anak yang menjadi korban salah vonis, HA (37), merasa kecewa dengan sikap Kecamatan Cigugur. Ia menilai, kecamatan justru terkesan menutup mata terhadap fakta di lapangan.

HA mengungkapkan kekecewaannya setelah melihat postingan akun resmi Kecamatan Cigugur dengan judul “Verifikasi dan Validasi Pelayanan UPTD Puskesmas Sukamulya Kecamatan Cigugur”. Menurutnya, postingan itu menampilkan citra positif pelayanan kesehatan tanpa mau melihat realita yang tengah dialami masyarakat.

“Saya kecewa, Kecamatan Cigugur terkesan terburu-buru dalam bertindak. Alih-alih meredam keresahan warga, malah seolah menutupi keburukan pelayanan Puskesmas Sukamulya,” ungkapnya.

Ia menyindir, Camat Cigugur yang dikenal aktif di media sosial seharusnya bisa lebih jeli melihat ratusan komentar warganya.

“Bohong kalau Pak Camat tidak melihat komentar netizen yang 98 persen mengeluhkan buruknya pelayanan Puskesmas Sukamulya. Belum tahu ada kejadian salah vonis gizi buruk, kok sudah sibuk membela puskesmas,” katanya, nada kesal./tat azhari