INILAHKUNINGAN- Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Kuningan kembali menciota terobosan. Guna pengenalan, sekaligus pembiasaan Sholat Shubuh berjamaah, DMI akan merangkul 1.000 anak usia diniuntuk berjamaah Shalat Shubuh di Masjid Agung Syiarul Islam, Selasa (23/07/2024)

Program ini, akan diikuti oleh Pj Bupati Kuningan Dr H Raden Iip Hidajat, Sekretaris Jendral PP DMI Dr KH Rahmat Hidayat bersama jajaran PP DMI Dr Hj Maria Ulfa Anshor Ketua PP DMI, Hj Ida Rosyidah dan Prof Hj Kustini.

Program pemakmuran masjid melalui pengenalan dan pembiasaan Shalat Shubuh yang luar biasa bagi anak usia dini ini, DMI Kuningan bekerjasama dengan DKM Masjid Agung Syiarul Islam, PC DMI dan DKM Kecamatan,  BKMM-DMI, IGTKI, HIMPAUDI, IGRA, BKPRMI, juga berkoordinasi dengan Disdikbud dan Kemenag Kuningan.

Ketua DMI Kuningan Dr H Ugin Lugina menjelaskan, hal mendasar Gerakan Shalat Shubuh 1000 Anak Usia dini ini adalah sinergitas Program PD DMI Kuningan dengan PP DMI, tentang pemakmuran masjid melalui Shalat Berjamaah dan Masjid Ramah Anak.

“Disamping, tentu sinergitas Program PD DMI Kuningan dengan Pemkab Kuningan. Yaitu visi agama dan Kabupaten Layak Anak, yang sejalan dengan Permen Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Nomor 12 Tahun 2022,” sebut Dr H Ugin Lugina, didampingi Ketua Panitia Ani Sarmaningsih dan  Sekretaris Suyono, Senin (22/07/2024), kepada InilahKuningan

Hal pertimbangan mendasar lain, adalah adanya perintah shalat sejak usia dini, sebagai penanaman karakater atau akhlak mulia.

“Perintahkanlah anak-anak kalian untuk melaksanakan shalat apabila sudah mencapai umur 7 tahun, dan apabila sudah mencapai umur 10 tahun maka pukullah dia apabila tidak melaksanakannya, dan pisahkanlah mereka dalam tempat tidurnya, papar Ugin mengutip HR. Abu Daud 495

Istimewanya Shalat Shubuh berjamaah di Masjid dikutip Ugin dari Hadis Riwayat Bukhari no. 657. Dimana, tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang munafik selain dari shalat Shubuh dan shalat ‘Isya’. Seandainya mereka tahu keutamaan yang ada pada kedua shalat tersebut, tentu mereka akan mendatanginya walau sambil merangkak.

Begitu juga dikutip Hadis Riwayat Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635, barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain. Yaitu shalat shubuh dan ashar, maka dia akan masuk surga.”  Terakhir dikutip Hadis Riwayat Muslim no. 656,

barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah, maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.

Menurut Ugin, desain acara direncakan berlangsung satu jam setengah. Dari mulai Shalat Shubuh, doa bersama Hari Anak Nasional, Ikrar bergabung dalam Masjid Ramah Anak, Support  Sukses Cinta Masjid dari ketua DMI dan Pj Bupati Kuningan, Tausiyah “Masjid Tempat Favorit Kita” dari Bapak Dr KH Rahmat Hidayat, Sekretaris Jendral PP DMI bersama Ibu Dr Hj Maria Ulfa Anshor, Ketua PP DMI yang membidangi Masjid Ramah Anak, dan beliau juga sebagai Komisioner Komnas HAM Perempuan dan Perlindungan Anak.

“PD DMI Kuningan menghaturkan banyak terima kasih kepada semua pihak, yang telah turut serta mengawal program pembiasaan ibadah ini. Semoga menjadi ladang amal yang mendapat rahmat, karunia dan berkah Allah.

Diharapkan kegiatan gerakan ini di lingkungan lembaga yang mengawal cinta ibadah di masjid, dalam mewujudkan generasi shaleh, cerdas dan berakhlak mulia,” pungkas Dr H Ugin Lugina./tat azhari