INILAHKUNINGAN- Rantai pasok cabai selalu menjadi masalah dalam dunia pertanian. Cabai sebagai salah satu komoditas yang berpengaruh terhadap inflasi, menjadi konsentrasi penuh untuk di buat tata kelola rantai pasok yang tertib dan terukur.

“Rumah Tani siap mendorong dan sudah melakukan proses itu di Temanggung – Jawa Tengah,” ujar CEO PT Rumah Tani Nusantara Store Kabupaten Kuningan, Bahtiar, Minggu (8/6/2025), kepada InilahKuningan  

Dengan luas lahan pertanian sekitar 50.000 hektar, dengan mayoritas menanam tembakau dan cabai di Kabupaten Temanggung, Ini menjadi potensi besar. Bahkan Temanggung bisa menjadi kabupaten pengontrol harga cabai Nasional.

“Ini cukup menarik ditengah gejolak harga cabai yang sangat tidak terkontrol,” kata dia

Dengan dorongan kuat dari Bupati Temanggung yang memang sangat memperhatikan petani Temanggung, lanjut Bahtiar, maka harapan besar rantai pasok ini bisa menguntungkan banyak pihak, baik petani maupun perusahaan.

Kesempatan ini, tentu menjadi langkah awal sistem tata kelola pertanian. Yang harapannya bisa di duplikasi di daerah-daerah lain, termasuk Kabupaten Kuningan.  Karena kunci dari pertanian adalah market yang kuat. Market bergantung terhadap rantai pasok yang stabil.

“Kolaborasi ini menjadi langkah awal pijakan kaki Rumah Tani Nusantara Kuningan, di Jawa Tengah , setelah fokus di Jawa Barat,” katanya

Dengan posisi gudang di Kampurejo, kampung halaman Bupati Temanggung, maka para petani juga bisa langsung jual hasil panen ke gudang tersebut. ini akan mendorong pertumbuhan semangat bertani dan kepastian masa depan petani

Langkah ini adalah langkah kongkrit. “Kita mulai sejak 15 Mei dan sampai sekarang sudah puluhan ton kita serap cabai. Target kita minimal 10 ton perhari kita serap cabai dalam 1-3 bulan kedepan. Sambil Rumah Tani menyiapkan beberapa perangkat penguatan ekosistem pertanian di Temanggung dari hulu ke hilir,” pungkas Bahtiar./tat azhari