INILAHKUNINGAN- Banyak disebutnya pendamping Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) menguasai kartu ATM PKH dan PIN milik Keluarga Penerima Manfaat (KPM), disoroti Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kuningan, Yusuf Dandi Asih.

“Banyak kasus berawal dari dipegang atau dikuasainya kartu PKH oleh petugas, entah pendamping, agen atau ketua PKH. Sampai menggesek ATM juga oleh mereka. KPM tinggal menerima di rumah. Itu kan tidak boleh. Sudah hak KPM memegang kartu ATM, juga menggeseknya. Supaya tidak bermasalah. Kalaupun ada masalah, tanggungjawab KPM itu sendiri,” tandas Yusuf, Jum’at (08/07/2022), kepada InilahKuningan

Kalau fakta di lapangan ternyata kartu PKH banyak dipegang petugas lapangan, jelas rawan sekali. Penyelewengan bisa saja terjadi, apalagi hampir semua KPM, adalah warga awam. Mudah diakali, apapun alasannya.

“Itulah fakta yang terjadi saat ini,” sindir Yusuf

Contoh fakta terjadi di Desa Cipancur dan Desa Partawangunan. Hampir semua KPM mengeluhkan tidak lagi cair, atau bermasalah, kadang cair kadang juga tidak cair, selalu berawal dari kartu ATM PKH mereka dipegang petugas. Yang gambaran urutannya tidak jauh. Dikumpulkan oleh ketua PKH dusun, diberikan ke pendamping lalu digesek ke agen. Begitu sebaliknya jalur pemberian uangnya ke KPM. Aneh!

“Meskipun kartu PKH dipegang ketua PKH dusun atau agen, tapi sorotannya ke pendamping. Disitu saja, apa kerja pendamping. Fungsinya tidak berjalan. Masa aturan pemerintah dilabrak sendiri. Apa juga kerja kordinator kabupaten (korkab)? Jangan tutup mata. Harus diproses munculnya fakta-fakta hukum ini! Bisa ada arah ke dugaan penggelapan dana,” ungkap Yusuf

Lebih jauh Ia menilai seperti ada pengkondisian dan pengarahan ke petugas PKH untuk melakukan hal yang merugikan KPM untuk keuntungan pribadi atau kelompok. Apalagi kasusnya Ia dengar terjadi di banyak desa. Bisa jadi di seluruh desa. Ini PR (pekerjaan rumah) besar dinas sosial untuk penertiban, bahkan penindakan oknum petugas lapangan.

Terpisah, KPM PKH Blok Pahing Desa Partawangunan Idah Rosidah mengaku sejak awal kartu PKH dan PIN selalu dipegang ketua PKH dusun dan pendamping. Ia tahunya menerima uang. Sama seperti KPM lain. Itupun kadang cair kadang tidak.

“Sekarang malah dari Mei 2022 sudah gak cair sama sekali,” keluh Idah, diamini KPM lain Mimin./tat azhari