INILAHKUNINGAN- Data semerawut bantuan sosial (bansos) di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, segera diperbaiki ketat, melalui Intruksi pembuatan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional atau DT-SEN. Intruksi pusat ini, terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Data Bansos Kuningan, di Aula Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kuningan, Rabu (05/03/2025)

Kepala Dinsos Kuningan DR H Toto Toharudin menjelaskan, proses DT-SEN berdasar Inpres  No 4 Tahun 2025. Inpres ini untuk memastikan pembuatan data terintegrasi. Apakah data resources, DTKS dan P3KE, semua harus mengacu pada data tunggal. Sebanyak 18 kementrian, harus merujuk ke DT-SEN.

Karena strategis, program DT-SEN akan memotret ulang keseluruhan kondisi penerima bansos di Kuningan. Tentu  mengacu 2 variabel dengan 39 indikator. Yaitu variabel individu dan variabel keluarga. Sehingga ia memastikan kedepan tidak akan ditemukan lagi kasus penerima bansos, ternyata lantai rumahnya sudah dari vinil. Ada juga penerima, ternyata pengusaha travel, punya mobil 2, motornya ada 3. Ada juga ditemukan kilometer listriknya sudah 2.200, luar biasa.

Banyak kasus penerima bansos, ternyata tidak masuk parameter miskin. “Sebab itu, perlu ground checking ke rumah penerima manfaat, untuk memastikan seluruh bansos tepat sasaran,” tandas Toto Toharudin

Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar sendiri, sudah memberikan arahan, potret untuk DT-SEN harus sesuai fakta di lapangan. Tidak boleh ada by design, alasan ini alasan itu. Maka atas intruksi itupula, tugasnya tentu memotret penuh, apa kondisi di lapangan. Meskipun eksekusi akhir di kementrian.

Toto Toharudin mengaku, sasaran DT-SEN hanya sample, atau sebanyak 51.112 orang. Atau 40% dari total penerima bansos. Sedangkan jumlah total penerima bansos berdasarkan data salur lalu mencapai 104.324 penerima BPNT dan 53.025 penerima PKH.

“Jadi total penerima bansos di Kabupaten Kuningan, baik BPNT maupun PKH mencapai 157.376 orang. Kita dapatkan data ini dari Kantor Pos dan Bank Himbara,” ujar Toto, seraya menegaskan bahwa proses DT-SEN di Kuningan ini, harus selesai akhir Maret Tahun 2025. Maka semua pihak terkait dalam rakor, agar saling bahu membahu mensukseskan program DT-SEN.

Turut memberikan arahan dalam Rakor, Wakil Bupati Kuningan Tuti Andriani, Pj Sekda Kuningan Beni Prihayatno, Asda I Setda Kuningan H Toni Kusumanto dan Kepala DPMD DR H Budi Alimudin./tat azhari