INILAHKUNINGAN– Baru berdiri, Kementrian Haji dan Umroh (Kemenhaj) Kabupaten Kuningan, langsung bergerak, menyeleksi Calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter dan PPIH Arab Saudi Tahun 2026. Di Kabupaten Kuningan, seleksi tahap I digelar di Aula Kantor Kementerian Haji dan Umrah Kuningan, Komplek Kuningan Islamic Center.

Dari total 152 pendaftar, sebanyak 70 orang dinyatakan tidak lolos verifikasi administrasi. Dengan begitu, hanya 82 peserta memenuhi syarat dan berhak mengikuti seleksi tahap pertama. Mereka berasal dari berbagai unsur, mulai dari PNS Kementerian Haji dan Umrah, PNS Kementerian Agama Kuningan, organisasi keagamaan, pondok pesantren, hingga perguruan tinggi.

Seleksi tahap I ini dilaksanakan serentak di seluruh kabupaten/kota se-Indonesia. Ujian menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) berbasis Android, yang memungkinkan peserta langsung mengetahui nilai akhir setelah selesai mengerjakan soal.

Kepala Kantor Kementerian Haji dan Umrah Kabupaten Kuningan, H Ahmad Fauzi menjelaskan, bahwa seleksi ini untuk menjaring petugas haji yang profesional dan berintegritas.

“Kami ingin memastikan bahwa petugas haji tahun 2026 benar-benar memiliki kompetensi dan integritas tinggi. Mereka adalah ujung tombak pelayanan bagi jamaah,” ujarnya.

Ia menambahkan, penggunaan sistem CAT menjadi bentuk transparansi dalam proses seleksi.

“Dengan CAT, hasil tes langsung muncul dan dapat dilihat peserta. Proses ini terbuka dan objektif, sehingga semua peserta mendapat penilaian yang adil,” jelasnya.

Para peserta yang lolos seleksi tahap I akan dipanggil untuk mengikuti Seleksi Tahap II tingkat provinsi pada 11 Desember 2025, yang juga digelar serentak di seluruh Indonesia./tat azhari