INILAHKUNINGAN- Satreskrim Polres Kuningan, membongkar praktik penipuan berkedok bisnis catering. Gerak cepat mereka, membuat pelaku Ami Amiah (39), warga RT 25/RW 01 Dusun Mancagar, Desa Parung, Kecamatan Darma, Kuningan, berhasil dibekuk, lalu dijebloskan ke sel Mapolres Kuningan.

Kasus dimulai saat tersangka, yang hanya Ibu Rumah Tangga (IRT) dengan suami bekerja serabutan, mengklaim punya usaha catering kepada korban. Tersangka mengajak korban Yeni warga Desa Cipasung, bergabung di usaha itu. Tersangka juga mengklaim tengah mendapat proyek catering hajatan, dan meminta korban menyedia uang tambahan modal dengan menjanjikan keuntungan setaip 1 minggu Rp800 ribu. Bahkan, berjanji mengembalikan dana modal korban.

Tergiur tawaran tersangka, korban memberikan uang modal Rp35 juta. Uang itu, ternyata tidak dipakai usaha catering, melainkan dipakai kebutuhan pribadi tersangka. Agar korban percaya, tersangka pun memberikan uang Rp1,6 juta seolah hasil usaha catering. Kerugian koeban mencapai Rp33.400.000.

Korban lain Wina warga Desa Cikupa juga mengalami hal serupa, dengan kerugian lebih besar. Yaitu mencapai Rp155.500.00.
Merasa tertipu, kedua korban melapor ke polisi. Aparat bhayangkara pun, gerak cepat menyelidiki, mengambil keterangan saksi-saksi, sekaligus meneliti dokumen tersedia. Usai gelar perkara, tersangka ditangkap.

Polisi pun dibuat terkejut, hasil interogasi ternyata ada 21 korban lain dengan nilai kerugian bervariatif. “Total ada 21 korban dengan kerugian total mencapai Rp3.163.500.000,” beber Kapolres Kuningan AKBP Dhanny Aryanda, disela jumpa pers, Kamis (26/1/2023)di Mapolres Kuningan

Motif tersangka menurut kapolres selalu sama. Menawarkan usaha catering kepada korban dengan selalu menyebut ada orderan besar hingga menjanjikan keuntungan minimal Rp500 ribu hingga Rp2 juta per 10 hari. Juga menjanjikan modal akan dikembalikan. Padahal uang korban dipakai kepentingan pribadi. Diantaranya membayar pinjaman ke Koperasi Simpan Pinjam Rose Desa Darma dan menutupi ke korban lain.

“Jadi tersangka ini untuk mengelabui korban, gali lobang tutup lobang,” kata kapolres./tat azhari