INILAHKUNINGAN- Siap-siap, siswa berkendara motor di sekolah akan ditarif parkir oleh Dinas Perhubungan Kuningan kerjabareng komite sekolah. Sebagai pilot project akan dimulai gass dari SMPN 1 Maleber.

“Sebagai pilot project, kita sasar SMPN 1 Maleber. Alhamdulillah, semua pihak terkait sudah bersepakat, mulai sekolah, komite, pemdes, dan aparat lain,” ucap Kepala Dinas Perhubungan Kuningan, Beni Prihayatno, didampingi Kabid Perparkiran M Khadafi Mufti, di kantornya, Kamis (04/07/2024), kepada InilahKuningan

Diakui, sambutan sekolah antusias sekali untuk penerapan parkir kendaraan siswa di sekolah. Desa juga sudah berpikir kongkret. Maka, Ia pun mendorong agar desa punya perdes tentang pengelolaan aset desa untuk pendapatan ASli Daerah (PAD). Di perdes, dimasukan objeknya, misial pengelolaan parkir. Ada sistem bagi hasilnya, kontribusi dan lain. Ini perlu didorong juga oleh Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), juga Badan Pengelolaan Pendapatan daerah (Bappenda), termasuk DPMPTSP terkait perizinan.

Kerjasama dengan sekolah, bisa menerapkan income agreement atau bagi hasil. Misal ada lahan 500 meter2, lalu dibuat kalsifikasi siswa yang membawa mobil jumlahnya berapa, jumlah motor juga berapa. Kalau guru tidak ditarif.

“Siswa memang dilarang membawa kendaraan bermotor sesuai UU No 2 Tahun 2009, tetapi dari pada liar, motor liar hilang, ini justru menjadi moment penting sosuialisasi, disamping keselamatan lalu lintas,” kata Khadafi

Untuk tarif parkir per siswa, Ia sarankan juga ke sekolah harus punya data base. Misal ada 500 siswa, berapa yang mebawa kendaraan. Lihat juga data penghasilan orang tua siswa, jangan sampai ekonomi orang tua siswa berpengahsilan kurang dari UMR dikenakan tarif Rp2000, tapi disarankan Rp1000, maksimal Rp2000.

“Tinggal kedepan, apakah mau parkir berlangganan, atau apa, kami serahkan mekanisme ke komite sekolah,” katanya lagi

Apakah tarif parkir motor siswa di sekolah ini akan memberatkan siswa, Khadafi memastikan jika kajian-kajian jelas, justru akan baik dan maksimal, terutama untuk peningkatan PAD. Meskipun tetap dihindarkan juga hal-hal yang bisa memberatkan./tat azhari