Warga Kalimanggis Wetan Kuningan Diingatkan Bahaya Judi Online, Pinjaman Online Ilegal
INILAHKUNINGAN- Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Universitas Muhamadiyah Kuningan, di Desa Kalimanggis Wetan sukses Penyuluhan bertajuk ”Sinergi Hukum Dan Teknologi Dalam Menangani Judi Online Dan Pinjaman Online Ilegal”, di Balai Desa Kalimanggis Wetan, Minggu (03/08/2024). Semangat mengikuti para siswa Desa Kalimanggis Wetan.
”Kita ketahui, pesatnya perkembangan zaman membawa dampak signifikan di berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal bermedia sosial dan maraknya judi online. Maka, penyuluhan ini penting untuk meminimalisir dampak buruk tersebut,” ungkap Ketua Panitia, Ridho, disela kesibukan, kepada InilahKuningan
Dijelaskan Ridho, ingin penyuluhan bisa meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat desa tentang bahaya marak judi online dan pinjaman online illegal. Kedua masalah ini bukan hanya merugikan secara finansial, tetapi juga dapat merusak tatanan sosial dan moral masyarakat.
”Kami berharap, melalui penyuluhan ini, generasi muda kita dapat lebih waspada dan bijak dalam menggunakan teknologi informasi, serta tidak mudah terjerumus dalam aktivitas-aktivitas merugikan,” harap dia
Kapolsek Cidahu IPTU Makmudin mengakui, teknologi saat ini memberi dampak positif dan negatif. Dimana negatifnya, adalah judi online dan pinjaman online. Yang tentu kerap merugikan pelaku. Ia mengingatkan, hal negatif ini bisa mendapatkan sanksi pidana. Hukumannya bahkan membuat pelaku semakin hancur.
”Maka, mari memanfaatkan teknologi di masa kini dengan baik. Waspada hal-hal negatifnya, jangan tergiur,” imbau dia
Menurut Makmudin, fenomena maraknya judi online maupun pinjaman online merupakan tantangan serius, terutama bagi generasi muda. Dengan adanya pendidikan hukum yang komprehensif, siswa menjadi lebih paham akan konsep legalitas dan ilegalitas dalam judi online. Mereka harus menyadari risiko akibat terlibat dalam judi online, seperti kerugian dari segi finansial, pelanggaran hukum, maupun dampak negatif dari kesehatan mental.
”Dengan pahamnya akan hukum dan resiko ini, siswa akan lebih mungkin dalam menghindari atau terjerumus ke dalam praktek perjudian maupun peminjaman ilegal,” katanya./tat azhari
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.