Tok! Dana Perbaikan Jalan Kuningan Cuma Rp27,9 Miliar, BTT Makan Bergizi Gratis Lebih Gede Rp30 Miliar
INILAHKUNINGAN- Situasi fiskal Kabupaten Kuningan dalam tekanan berat, sudah dirasakan Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar sejak awal tahun kepemimpinannya, bersama Wakil Bupati Tuti Andriani.
“Situasi fiskal kita sedang tidak sehat. Pendapatan tak mampu mengimbangi kebutuhan belanja. Kita tidak bisa lagi berangan-angan, tapi harus berhemat dan memprioritaskan,” tegas Bupati, curhat kondisi Perubahan APBD Kuningan Tahun 2025, Kamis (28/08/2025), kepada InilahKuningan
Menurut Bupati, beban terbesar dalam perubahan APBD tahun ini adalah tunda bayar kegiatan Tahun 2024 sebesar Rp97,6 miliar, meliputi Rp12,8 miliar belanja modal peralatan dan mesin, Rp16,34 miliar belanja gedung, dan Rp13,1 miliar kegiatan 2024 yang belum terbayar.
Kondisi ini diperburuk dengan kas daerah yang sempat kosong di awal tahun, hingga pemerintah daerah terpaksa meminjam ke bank untuk membayar gaji ke-14 Aparatur Sipil Negara (ASN). Bunga pinjaman bank Rp1,7 miliar dibebankan ke APBD Perubahan 2025.
Meski fiskal ketat, lanjut Bupati, pemerintah daerah tetap menjaga sektor prioritas, terdiri dari Rp712,6 miliar (38,53%) untuk pendidikan, Rp279 miliar lebih untuk penanganan stunting (gizi, sanitasi, air bersih, edukasi), Rp133,1 miliar untuk pengendalian inflasi, Rp30 miliar Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis, dan Rp55 miliar tambahan belanja modal, termasuk Rp27,9 miliar untuk jalan kabupaten
Namun, sejumlah program seperti subsidi pertanian, modal bergulir UMKM, hingga kemitraan BUMDes masih belum terakomodasi karena ruang fiskal yang sangat terbatas.
“Jadi Perubahan APBD 2025 ini, bukan sekadar anggaran, tapi bentuk langkah penyelamatan keuangan daerah,” katanya./tat azhari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.