INILAHKUNINGAN- Masih ingat penggrebekan 2 Aparat Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Kuningan, di sebuah perumahan, Desa Kedung Arum, Kabupaten Kuningan. Senyap seolah tanpa bukti, ternyata proses penggrebekan 2 ASN bukan muhrim itu terekam video.

Dalam video itu, terlihat puluhan warga menggedor-gedor pintu rumah, berteriak-teriak meminta kedua ASN yang bertugas sama di salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) itu membuka pintu.

Dari jendela berkaca transfaran dengan gorden seadanya itu, terlihat ASN laki-laki dengan raut wajah terkejut pucat mendekati jendela, hendak mengintip kegaduhan di luar. Wajahnya tidak asing. Parah, Ia masih dalam kondisi tanpa busana. Telanjang. Hanya mengenakan celana dalam.

Melihat itu, warga yang berhasil membuka pintu segera menginterogasi. Bersamaan itu, ASN perempuan keluar juga tanpa busana. ivermectin mice strain mdr Gemetar, terlihat ketakutan. Kondisi tubuhnya, segera dibalut kain, hingga langsung menutup wajah. ivermectina 6 mg dosis para escabiosis

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kuningan, Dian Fenti Asmara, melalui Kabid Pengadaan, Pemberhentian, Pembinaan dan Penilaian Kinerja Aparatur, Hartanto, mengakui sudah memproses kasus mesum 2 aparaturnya itu. Namun Ia menyebut, pelaku laki-laki berstatus Tenaga Harian Lepas (THL) dan pelaku perempuan berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau ASN.

“Sudah kita proses. Sudah kita panggil, kita periksa. Bahkan hasilnya sudah direkomendasikan ke pimpinan. para que sirve el medicamento ivermectina calox Tinggal menunggu keputusan pimpinan,” kata Hartanto

Ditanya sejauh mana hukuman bagi ASN terbukti mesum, Hartanto menyebut hukumannya berat./tat azhari