Soal Pembatalan Hasil OB Sekda, Ini Sikap Bupati Kuningan, Taufik Rochman Memilih Diam!

INILAHKUNINGAN- Isu pengajuan Surat Permohonan Pembatalan Hasil Open Bidding (OB) atau Seleksi Terbuka Sekretaris Daerah (Sekda) Tahun 2024 oleh Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar ke Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), bukan kabar burung.

Orang dekat Bupati Kuningan yang enggan namanya dipublikasikan membenarkan hal itu. Saat dikonfirmasi melalui whatsapp, terkait betul tidaknya isu permohonan pembatalan hasil OB Sekda ke Kemendagri termasuk alasannya, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar tidak merespon.

Begitu juga Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kuningan, Dr HA Taufik Rochman yang disebut meraih nilai tertinggi hasil OB Sekda, saat diminta tanggapannya, memilih sikap diam.

Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kuningan Ucu Suryana juga memilih no comment. “No Comment pak,” ucap dia, singkat.

Seperti diketahui, sesuai pengumuman Nomor  820/01/Pansel Tahun 2024, seleksi OB Sekda diikuti 12 pejabat dengan jadwal pengumuman hasil 3 besar pada 08 November 2024. Tetapi pada 01 November 2024, timsel mendadak mengumumkan 3 peringkat terbesar calon sekda dengan nilai terbaik. Urutan namanya  A Taufik Rohman, Guruh Irawan Zulkarnaen dan Toni Kusmanto.

Tapi sejak diumumkannya hasil OB Sekda oleh pansel, hingga Juni 2025 ini tidak kunjung ada pelantikan Sekda Kuningan definitif dari hasil OB Sekda sebagaimana mestinya. Sejak keberadaan Pj Bupati hingga terlantiknya Bupati dan Wakil Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar-Tuti Andriani, status hasil OB Sekda masih dalam kondisi digantung.

Alasan kongkretnya, masih dipendam pemilik kebijakan. Tapi isu menguat akibat noda menyakitkan seputar netralitas ASN dalam Pilkada Kuningan 2024. Dimana, HA Taufik Rochman yang saat itu menjabat Pj Sekda Kuningan, dianggap oleh Paslon No 1 Dian Rachmat Yanuar-Tuti Andriani tidak netral. Bahkan cenderung membantu Pasangan Calon No Urut 2 HM Ridho Suganda-H Kamdan./tat azhari