PPP Pertanyakan Jaminan MBG Di Kuningan Halal, Uus Yusuf: Jangan Anggap Sepele!
INILAHKUNINGAN- Jaminan halal seluruh sajian menu Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG), termasuk food tray di Kabupaten Kuningan, menjadi sorotan tajam Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Kuningan. Terlebih Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat sudah menerbitkan RekomendaAsi Jaminan Kehalalan Program MBG kepada Badan Gizi Nasional (BGN), menyusul telah ditemukan kandungan minyak babi pada MBG di beberapa daerah.
“Seiring berlakunya UU No. 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, dan beredarnya dugaan penggunaan minyak babi dalam proses produksi food tray impor dari Cina, kami PPP mendesak kepada Badan Gizi Nasional agar menerapkan sertififkasi wajib halal atas food tray yang digunakan untuk program Makan Bergizi Gratis,” ungkap Anggota Fraksi PPP DPRD Kuningan, Uus Yusuf, Jumat (11/09/2025), kepada InilahKuningan
Kepentingan prioritasnya, tentu food tray dan banyak menu MBG di Kabupaten Kuningan. Dimana, ada sekitar 300 siswa mulai PAUD, SD, SLTP, SLTA termasuk ibu hamil di Kuningan menjadi target penerima MBG ini.
“Masyarakat Kabupaten Kuningan, terutama calon generasi cerdas bangsa sebagai penerima MBG wajib dijamin terkait kehalalan makanan bergizi gratisnya. Apalagi sekarang ada isu di Indonesia terkait penyebaran minyak babi,” ungkap Uus Yusuf lagi
Meskipun pemerintah pusat memastikan kehalalan menu termasuk food tray-nya halal, termasuk rekomendasi MUI untuk kehalalalan MBG, apakah di Kabupaten Kuningan juga ada jaminan. Apa teknis dan ukuran jaminan halalnya, Ia belum pernah mendengar, apalagi mendapat sosialisasi. Sedangkan MBG harus diproduksi setiap hari, dengan jumlah tidak sedikit.
“Mohon jaminan halal MBG ini, jangan dianggap sepele. Beri masyarakat ketenangan atas jaminan halal itu, apa yang bisa membuktikan itu semua halal. Entah sertifikat halal atau apa, siapa juga pengawas kehalalanya, bagaimana bentuknya,” tanya mantan Sekretaris BPC Gapensi Kuningan ini, nada serius./tat azhari


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.