Pengusaha Menjerit, Spekulan Tanah di Kuningan Mulai Menindas
INILAHKUNINGAN- Pemkab Kuningan harus turun tangan, menyusul banyak aksi spekulan dan bakulan tanah di Kabupaten Kuningan, semakin menindas. Terutama di Jalan Baru Soekarno-Hatta, tepat di Kawasan Diva Convention Hall Kuningan. Atau seberang Kantor Baru Bupati Kuningan, Komplek Islamic Center Kuningan.
“Saya kaget dengan harga tanah dengan lokasi sama, tapi harganya hampir 2 kali lipat. Ini terjadi di dekat lokasi Diva Convention Hall Kuningan. Ternyata, para spekulan dan bakulan tanah sudah mengincar dan adu cepat mereka beli tanah,” keluh Owner Diva Convention Hall Kuningan, H Agus Suparman, Jumat (25/10/2024), kepada InilahKuningan

Para spekulan dan bakulan tanah menjual tanah dengan harga aduhai. Ia hanya bisa memelas dada. “Gila banget orang-orang ini (spekulan dan bakulan tanah,red), telah merusak tatanan harga tanah di Kuningan dan mempengaruhi lingkungan sebelahnya agar harga tetap bertahan tinggi,” keluh Agus Suparman lagi
Ia justru mengapresiasi, ada spekulan di Kuningan Almarhum Lingling, ketika masih hidup, masih sangat toleransi dengan dirinya. Almarhum memberikan harga kenormalan diatas NJOP atau Nilai Jual Objek Pajak sedikit pun sudah untung di Kuningan. Sebab Almarhum tahu bahwa Ia akan membangun convention hall dan resto.
Almarhum juga tahu kalau membangun gedung convention hall akan sangat lama kembali modal. Ia pun membangun resto untuk mencukupi dan menutup operasional bulanan. Yang hingga saat ini sudah ada 42 karyawan bekerja.
“Saya sebagai putra daerah yang ingin berkontribusi memajukan destinasi wisata di tanah kelahiran, ternyata menerima hal sangat menyakitkan ketika akan memperluas area Diva Convention Hall harus berhadapan dengan spekulan dengan harga yang sangat tidak manusiawi. Kalau saya bisnis perumahan tentu akan cepat kembali modal dalam jangka waktu 3 sampai 5 tahun. Tapi bentuk usaha saya ini, akan kembali modalnya sangat lama,” tandas Exs Politisi Partai NasDem Kuningan ini, yang juga Pengusaha Sukses Kuningan di Jakarta ini
Diakui selama ini Ia membeli tanah di Kuningan tidak pernah menekan harga. Selalu sama-sama ikhlas.
“Baru kali ini saya berhadapan dengan spekulan dan bakulan tanah, cukup meresahkan. Itu hak dia, tanah-tanah dia, tapi ya punya sedikit rasa toleransi ketika ada orang kuningan ingin mempercantik kota kelahirannya walaupun kontribusi hanya seujung jari,” tandasnya, nada kesal./tat azhari

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.