Netizen Kompak Nyinyir Kebijakan Tarif Parkir Siswa Di Sekolah Kuningan
INILAHKUNINGAN- Meski baru pilot project di SMPN 1 Maleber, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat, rencana penerapan tarif parkir siswa di sekolah kerjasama komite sekolah, pemerintahan desa dan Dinas Perhubungan Kuningan,, diserang kompak netizen.
Selain menjadi bahasan warung kopi, pihak sekolah, grup media sosial dengan ratusan netizen, umumnya mereka kompak nyinyir kebijakan tersebut. “Parah, karunya atuh uang jajanna kapotong kanggo parkir mah, asa kabina-bina keding,” ketus Akun LKP Aulia Zahra
“Teu diluhur, teu dihandap, meres pisan ka rahayat the,” celetuk Akun Shanty Syahrizsyahda
“Seusia SMP harusnya gak boleh bawa mptor kan belum cukup umur belum bisa bikin SIM. Kalo ada parkir anak SMP ditarif pemerintah sama aja memperbolehkan bawa kendaraan tanpa SIM,” sindir Akun Roni Ibil DiDepan
“Kira kira mun gaji pejabat eselon 1 sampe eselon 4 dipotong 25%. Duitna setorkan ka kas pemda jang PAD,” timpal Akun Takashimurah Uhan
Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar, saat dikonfirmasi, tidak mengetahui sama sekali ada rencana kebijakan ini. Orang nomor 1 di ASN Kuningan tersebut, pun segera berkoordinasi dengan Kepala Dinas Perhubungan Kuningan, Beni Prihayatno.
“Tolong dikaji ulang, harus di clearkan ke public, supaya tidak ada salah persepsi. Kan kalau kebijakan itu kalau bahasa kita ada astagatra. Ada pertimbangan politik, ekonomi, sosial, budaya. Apalagi menyangkut publik,” saran Dian Rachmat Yanuar
Ia menghargai staf dibawah menindaklanjuti titik tekan dari banggar DPRD dalam peningkatan PAD, tetapi harus dilihat juga kepentingan dibawah. “Semoga ini baru sebuah gagasan, belum realisasi,” harap Dian Rachmat Yanuar./tat azhari
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.