INILAHKUNINGAN- Kisruh Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 1 Kramatmulya diganti uang Rp2.500, pada 16 Oktober 2025, segera mendapat investigasi Satuan Tugas 9Satgas) MBG Kuningan. Pihak sekolah, juga segera membenarkan kejadian pemberian uang kepada siswa, yang tidak menerima MBG hari itu senilai Rp2.500, dengan penjelasan tertulis di suratnya Nomor: 400.3.13.3/196/SMPNLKAM.

Surat ditandatangani Kepala SMPN Kramatmulya Effendi dan Penanggungjawab MBG SMPN Kramatmulya, Hajar Hermawan S Ranreng. Isinya sebagai berikut:

1. Pukul 11.16 WIB wakasek kesiswaan menerima telpon dari kepala SPPG Kalapagunung yang menginformasikan bahwa pengiriman paket MBG pada hari kamis 16 Oktober 2025 mengalami kekurangan sebanyak 183 paket dari jumlah total 802 paket karena menurutnya terjadi kesalahan produksi sehingga tidak dapat dipenuhi pada hari itu dan akan diganti sebagai kompensasinya pada hari senin tanggal 20 Oktober 2025 dalam bentuk makanan ringan.

2. Pukul 11.20 WIB wakasek kesiswaan menghadap ke kepala sekolah dan melaporkan seluruh informasi yang diterima dari pihak SPPG Kalapagunung.

3. Pukul 11.25 kepala sekolah menelpon kepala SPPG Kalapagunung untuk mengonfirmasi sekaligus menyesalkan kejadian tersebut dan meminta pertanggungjawaban atas kekurangan paket MBG. Selanjutnya kepala SPPG kalapagunung menanggapinya bahwa akan memberikan kompensasi dalam bentuk makanan ringan pada hari jumat 17 Oktober 2025 yang sebelumnya disampaikan pada wakasek kesiswaan bahwa kompensasinya akan diberikan pada hari senin 20 oktober 2025.

4. Pukul 11.40 WIB paket MBG tiba di sekolah

5. Pukul 11.55 WIB siswa berkumpul di lapangan upacara untuk melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah. Sebelum shalat Dzuhur berjamaah, wakasek kesiswaan mengumumkan kepada seluruh siswa bahwa MBG pada hari ini kamis 16 oktober 2025 mengalami kekurangan jumlah, sehingga yang akan dibagikan paket MBG hanya kelas 7 dan 8, sedangkan untuk kelas 9 akan diberikan kompensasi pengganti MBG hari ini (kamis 16 oktober 2025) pada hari jumat 17 oktober 2025 atau hari senin 20 oktober 2025 sesuai informasi yang diterima baik dari pihak SPPG kalapagunung maupun kepala sekolah.

6. Pukul 12.00 WIB dilaksanakan shalat Dzuhur berjamaah

7. Pukul 12.15 WIB tanpa sepengetahuan kepala sekolah, wakasek kesiswaan dan beberapa Pembina osis berinisiatif memberikan uang sebesar Rp. 2.500 khusus untuk siswa kelas 9 sebanyak 197 siswa dengan total nominal RP. 492.500 sebagai bentuk rasa empati wakasek kesiswaan dan beberapa Pembina osis kepada siswa kelas 9 yang tidak mendapat paket MBG, uang yang dibagikan kepada siswa kelas 9 tersebut bersumber dan kas infaq jum’at sekolah yang di Kelola oleh wakasek kesiswaan dan jajaran Pembina osis.

8. Setelah peristiwa tersebut, di sore harinya muncul pengaduan dari salah satu orangtua siswa kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kuningan bahwa seolah-olah paket MBG hari kamis 16 oktober 2025 diganti dalam bentuk uang sebesar Rp. 2.500 oleh pihak SPPG Kalapagunung. Hal tersebut menimbulkan kesimpangsiuran informasi dan kekisruhan di beberapa kalangan masyarakat dan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, padahal uang Rp 2.500 tersebut berasal dari kas infaq jum’at sekolah murni sebagai bentuk empati dari wakasek kesiswaan dan jajaran Pembina osis kepada siswa kelas 9 yang tidak mendapat paket MBG pada hari itu.

Demikian laporan kejadian MBG ini kami sampaikan dengan harapan:

1. Setelah adanya laporan ini, tidak ada lagi kesimpangsiuran di lapangan

2. Pihak SPPG Kalapagunung bisa memperbaiki pelayanannya dan tidak mengulangi kesalahan maupun kekeliruan dalam bentuk apapun.

3. Pihak pihak terkait khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kuningan sebagai atasan langsung dan Satgas MBG kabupaten sebagai pengawas langsung program MBG kab. Kuningan dapat mengambil Langkah – Langkah yang semestinya kepada pihak SPPG Kalapagunung./tat azhari