INILAHKUNINGAN- Malam Keakraban Pengurus Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas (IKAL) di Wisma Pepabri, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jumat (25/10/2024) malam, terasa sangat berkesan.

Acara dikemas dengan Dinner Barbeque, Camilan dan Bajigur, Tukar Kado, Lucky Draw, Hiburan dan Pengumuman Lomba. Seluruh pengurus IKAL tampak antusias dan berbahagia mengikuti jalannya acara.

Turut hadir dalam acara, Pj Sekda Kuningan Dr Asep Taufik Rohman, Kapolres Kuningan yang diwakili, Dandim 0615/KNG Letkol Arh Kiki Aji Wiryawan, Dandenpom, Dandenkesyah, Lemhanas RI, DPD Jabar, DPD DKI, DPD Banten dan undangan lainnya.

Ketua Umum IKAL Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar menjelaskan, kegiatan Malam Akrab ini memang sudah lama di rencanakan. Tidak hanya untuk meningkatkan tali silaturahmi antar pengurus, namun dalam Malam Akrab Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas ini juga mempersiapkan Munas tahun 2025.

“Seperti diketahui bahwa IKAL ini akan melaksanakan Munas pada bulan Agustus 2025. Memang masih jauh, tapi saya minta agar dipersiapkan dari jauh jauh hari, supaya segala sesuatunya dapat berjalan sesuai rencana sehingga Munas dapat berjalan dengan baik,” ujar Agum Gumelar kepada InilahKuningan

Agum yang juga merupakan pituin Kuningan menuturkan, acara ini memang sengaja dilaksanakan di Wisma Pepabri karena Ia merupakan Ketua Umum Pepabri sekaligus Owner Wisma Pepabri.

Dijelaskan Agum, IKAL sebagai suatu kelembagaan dalam menghadapi pesta demokrasi baik itu Pilpres maupun Pilkada yang akan dilaksanakan bulan November mendatang, tidak boleh apatis. Karena IKAL salah satu cirinya adalah mantan pejuang.

“Dalam arti kita harus peduli dalam perkembangan situasi dan kondisi bangsa. Jadi, kita tidak boleh apatis. Dimalam keakraban ini untuk menyatukan tekad kita. Konsen utama IKAL terhadap pesta demokrasi adalah harus berjalan dengan aman, tertib dan lancar,” tutur Agum yang juga mantan Menteri Perhubungan.

Kedua, lanjut Agum, karena IKAL ini anggotanya mempunyai hak pilih, walaupun secara organisasi dalam suatu kelembagaan harus bersikap netral, tapi secara pribadi mempunyai hak pilih. IKAL diberi kebebasan untuk memilih dalam pesta demokrasi ini. Hanya saja yang selalu ditekankan oleh IKAL, yaitu perebedaan memilih dalam suatu kontestasi politik itu bersifat sementara. Dan harus berakhir ketika Pilkada selesai nanti.

“Jadi, di malam keakraban ini diharapkan semua pengurus IKAL bisa bersatu, solid dan tetap menjaga kekompakan. Mudah mudahan peran IKAL ke depan akan lebih nyata lagu dalam mengabdikan dirinya untuk kepentingan bangsa, menjadi katalisator bangsa,” pungkas Agum./tat azhari