Kecewa KPU Kuningan, Massa Unjuk Aksi Bungkam Mulut Terbungkus Uang, Tuntut 5 Komisioner Mundur
INILAHKUNINGAN- Untuk kali kedua, Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan, Jabar, kembali disatroni massa mahasiswa Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) Kuningan, Sabtu (09/11/2024)
Tiba massa pukul 11.00, gedung KPU Kota Kuda ini sudah dijaga ketat aparat kepolisian, baik di lapis luar maupun lapis dalam gedung, dengan pagar tertutup. Massa akhirnya hanya bisa aksi di luar pagar, hingga cukup mengganggu arus lalu lintas jalan raya.
Aksi dimulai teatrikal kecil insiden dugaan pelecehan sexsual Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cilimus oleh anggotanya, di sebuah hotel di Kuningan, dalam Bimtek PPK se Kuningan bulan lalu.
Tidak ada orasi, atau teriakan sebagaimana aksi unjuk rasa mahasiswa. Mereka justru kompak menutup mulut masing-masing dengan uang palsu sebagai aksi bungkam. Kemudian, mengambil konsep 5 surat pengunduran diri bagi 5 Komisioner KPU Kuningan lengkap nama-nama mereka.
Karena tidak ada satupun komisoner KPU di lokasi, surat-surat digeletakan massa di aspal depan gerbang Kantor KPU Kuningan, seraya ditaburi bunga dan uang palsu. Massa kemudian membubarkan diri.
“Kita hanya aksi bungkam,” ucap Ketua PC IMM Kuningan, Renis Amarullah, kepada InilahKuningan
Ia mengingatkan para Komisioner KPU Kuningan dulu juga aktivitas seperti dirinya saat ini. Tapi Ia tegas mengingatkan, mau siapapun orang yang mencegahnya unjuk rasa, mau si A sampai Z, massa IMM tidak akan bisa dikendalikan oleh siapapun.
Aksi bungkam ini, punya 3 point. Pertama integritas yang hilang, krisis moral dan etika, kemudian akuntabilitas dalam tubuh KPU Kuningan juga telah hilang. “Kami bungkam, karena banyak pihak intervensi ke kami, kami prihatin,” ucap Renis Amarullah./tat azhari


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.