INILAHKUNINGAN- Selain menetapkan Target Pendapatan Kuningan Rp2,824 Triliun, Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025, juga menetapkan Belanja Kuningan total Rp2,918 triliun, atau naik Rp74,2 miliar dibanding sebelum perubahan Tahun 2025.

Rincian belanja terdiri dari Belanja Operasi Rp2,225 triliun, Belanja Modal Rp188 miliar, Belanja Tidak Terduga Rp12 miliar, dan Belanja Transfer Rp492 miliar.


Sementara dari sisi pembiayaan, Pemkab Kuningan mengandalkan penerimaan pembiayaan Rp119,2 miliar. Terdiri dari Silpa atau Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Rp20,2 miliar, dan pinjaman daerah Rp99 miliar. Pinjaman ini terbagi dalam pinjaman jangka pendek Rp25 miliar dan jangka menengah Rp74 miliar.

Dengan struktur ini, APBD 2025 mengalami defisit Rp94,2 miliar. Tapi angka defisit tersebut, ditutup dengan pembiayaan daerah agar tetap dalam posisi seimbang. “Meski begitu, Banggar DPRD mewanti-wanti agar penggunaan pinjaman daerah tidak menjadi solusi jangka pendek yang justru menciptakan beban utang baru ke depan,” tandas Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy

Sebab sampai hari ini, Rabu (6/8), utang tunda bayar pemda masih belum lunas. Namun ditargetkan akan dituntaskan hingga akhir tahun ini./tat azhari