Deadlock! Udin Kusnedi-Sri Laelasari Bersaing Jadi Ketua HKTI Kuningan
INILAHKUNINGAN- Pemilihan Ketua DPC Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, deadlock, tidak menghasilkan titik temu, atau calon terpilih.
Dari 2 nama calon tercatat dalam musyawarah, di Rumah Makan Bayem Kuningan, Sabtu (18/01/2025), keduanya sama kuat didorong menjadi ketua. Kedua nama itu, ialah H Udin Kusnedi exs Anggota DPRD Fraksi PAN, yang juga Direktur PT Agro Bayem dan Sri Laelasari Anggota DPRD Fraksi Partai Gerindra Kuningan.


Musyawarah diikuti rombongan HKTI Provinsi Jawa Barat, yang pimpin Sekretaris Umum Yayat S Andhie. Musyawarah sejak pukul 13.00, baru tuntas pukul 17.00.
Meski di mediasi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kuningan Dr Wahyu Hidayah dan Kabid Perikanan, pemilihan ketua tetap deadlock.
Begitu ketika Bupati Kuningan terpilih Dr H Dian Rachmat Yanuar, tiba untuk bertemu kedua calon Ketua HKTI Kuningan itu.
“Saya tidak bisa berdiri, di salah satu pihak. Posisi saya, siapapun terpilih menjadi ketua saya siap bermitra. Saya tidak ada intervensi apapun, silahkan. Yang pasti, kedua calon bagus,” ungkap Dian Rachmat Yanuar, singkat, kepada InilahKuningan

Sekretaris Umum HKTI Provinsi Jawa Barat H Yayat S Andhie mengakui, bahwa proses pemilihan Ketua HKTI Kuningan deadlock. Keduanya menurut dia baik. Sosok Udin Kusnedi adalah praktisi pertanian, juga pengusaha. Juga Sri Laelasari adalah Anggota DPRD Kuningan yang punya perhatian ke pertanian.
“Jadi 2 Calon Ketua Kuningan ini, berpotensi. Luar biasa,” ucap Abah Yayat
Tapi Ia berharap keduanya bisa bersama, siapa ketua siapa sekretaris. Ia berharap prosesnya tidak terlalu lama menyelesaikan kebuntuan ini. Apalagi hadir juga Bupati Kuningan terpilih Dian Rachmat Yanuar, yang doharapkannnya juga bisa ikut membantu masalah ini segera tuntas.
“Apalagi potensi Kuningan ini besar sekali. Baik petaninya, memiliki 32 kecamatan, 367 desa. Ini potensi luar biasa. Sehingga membutuhkan seorang ketua HKTI, yang dalam jangka 2 atau 3 bulan mampu membentuk PAC hingga ranting. Perlu waktu, juga perlu biaya,” terang Abah Yayat./tat azhari

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.