Bupati Kuningan Bicara 3 Pejabat Eselon II Hasil Mutasi Ini, Termasuk Purwadi Hasan Darsono
INILAHKUNINGAN- Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar menegaskan, tidak ada aturan kepegawaian dilanggar dalam pengangkatan Purwadi Hasan Darsono sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kuningan. Meskipun istri Mantan Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan tersebut, menjabat sekretaris Bappeda.
“Hanya etika mungkin, itupun karena aturan terus berubah. Kita mengikuti aturan itu,. Sehingga terjadi Pasutri saat ini memimpin Bappeda,” kilah Dian Rachmat Yanuar, via telepon (16/7/2025), kepada InilahKuningan
Diceritakan, bahwa mutasi pejabatnya diproses menyeluruh, mulai eselon II, eselon III dan eselon IV. Tapi karena tahapannya cukup lama sampai 2 balik, pertama harus ada rekomendasi Provinsi Jabar, lanjut ke BKN, lalu ke Kemendagri RI. Hingga terbitlah Pertek. Setelah terbit Pertek, kembali lagi ke Provinsi Jabar untuk peenrbitan Pertek provinsi. Setelah terbit, baru mutasi.
“Yang jelas, proses mutasi ini kan menyerluruh. Karena proses lama, maka kita dahulukan mutasi pejabat eselon II. Tapi bagian keseluruhan mutasi,” jelas Bupati Dian menegaskan
Maka sebagai pejabat eselon III, sekretaris Bappeda Rineka Soelaeman yang juga istri Kepala Bappeda baru, Purwadi Hasan Darsono, tentu telah masuk ploting pindah tugas ke OPD lain.
Tapi sekali lagi, karena proses mutasinya eselon II dulu, terjadilah untuk sementara waktu Pasutri memimpin Bappeda Kuningan. “Yang tidak paham, pasti menilai kita lalai, kan ada sistem. Sebenarnya, tidak menyalahi aturan, hanya memang etika. Kita tahu itu,” kata dia, mengakui
Diakui Bupati Dian, tidak mudah menemukan sosok paham tupoksi Bappeda. Kebetulan, Purwadi Hasan Darsono ini lulusan Jepang, juga berpengalaman terlibat perencanaan daerah sejak dulu. “Pak Pur (Purwadi,red) pintar, cerdas. Saya diskusi, saya pancing konsep perencanaan kedepan, termasuk target-target RPJMD, ternyata menguasai. Orangnya juga low profile. Mau berdebat dengan sayam bagus. Saya membutuhkan itu, untuk Kuningan lebih baik kedepan,” ungkap Bupati Dian
Selain Purwadi Hasan Darsono, Ia juga memuji Kepala BPKAD H Deden Kurniawan Sopandi, juga Laksono Dwi Putranto yang memiliki pengalaman 18 tahun di Bappenda kembali menjadi kepala Bappenda.
“Saya sampaikan ini, bukan berarti pejabat-pejabat dulu jelek. Kita hanya mencoba merubah performa sumber daya manusia,” katanya
Bupat Dian ingin timnya diberikan beban berat. Sehingga kerja mereka berdampak baik, optimal dalam pelayanan. Target-target tercapai. Maka mereka akan dievaluasinya setiap 1 semester. Keputusan final kalau sudah 2 semester, atau 1 tahun, kinerja pejabatnya tidak memberikan dampak baik, pasti dievaluasi.
“Dinas harus punya target jelas, dengan indikator-indikator jelas. Sehingga target-target dalam RPJMD juga tercapai,” tandas Bupati Dian./tat azhari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.